BACA JUGA:Cinta Beda Agama Pahlawan, Ada Yang Gagal Menikah, Bercerai dan ada Yang Langgeng
BACA JUGA:Pahlawan Yang Tak Pernah Kalah Lawan Belanda Hingga Usia Senja, Berjuluk Tuan Yang Diberkahi
Ia juga harus menghadapi pengkhianatan dari sebagian rakyatnya sendiri yang bekerja sama dengan Belanda. Ia juga harus menghadapi penyakit malaria yang menyerang tubuhnya.
Akhirnya, pada tanggal 15 Desember 1817, Daan Mogot ditangkap oleh Belanda di pulau Saparua. Ia dibawa ke Ambon dan diadili oleh pengadilan militer Belanda. Ia divonis mati dengan cara digantung di depan umum pada tanggal 16 Mei 1818. Ia dimakamkan di Ambon tanpa tanda pengenal.
Sejarah ini bertujuan untuk mengenang dan menghormati Daan Mogot, seorang pejuang kemerdekaan yang juga seorang pelatih dan komandan militer.
Ia menunjukkan bahwa kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah. Ia juga menunjukkan bahwa pelatihan dan komando militer adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan berani dan tegas.
Artikel ini sudah dimuat di pagaralampos.disway.id dengan judul "Semangat Tanpa Batas, Kisah Nyata 4 Pemuda Pahlawan Perjuang Kemerdekaan Indonesia"