Seterusnya, Keris itu perlahan miring, lalu jatuh ketika bunyi pesawat menjauh. Lalu Kiaine menyarungkan keris itu lagi dan para pendoa meminta undur diri dari ruang tamu.
Kepada Jirah, seorang pengawal Kiaine bercerita bahwa keris dan doa itu telah menyamarkan rumah dan kampung tersebut dari penglihatan tentara Belanda.
Terdengar dari obrolan para tamu ternyata orang yang memkai pakaian beskap bertubuh tinggi kurus dan napasnya tercekat yang di panggil kiaine adalah Jenderal Soedirman.
“Saya mendapat kepastian itu Pak Soedirman justru setelah beliau meninggalkan desa ini,” ujarnya.
Di sisi lain Hingga ahir hayatnya Jenderal Soedirman dikenal seorang pemimpin besar yang tegas taat dan relegius,
Hingga belum terdengar Beliau terpengaruh dan digoda oleh tiga unsur yaitu; harta, tahta dan wanita padahal seorang pemimpin itu akan dicoba oleh tiga unsur yaitu; penjara, darah dan air mata. Demikian semoga artikrl ini ada manfaatnya untuk kita selalu berjuang demi bangsa dan tanah air.*