Di rumah salahsatu warga, Jenderal Soedirman mengeluarkan sebuah keris sambil membaca doa-doa. Saat itulah keris tersebut berdiri menghadap langit-langit.
Kepada Jirah, pemilik rumah, keris tersebut diyakini menyamarkan keberadaan lokasi kampung dari penglihatan pesawat Belanda.
BACA JUGA:Keris Jenderal Soedirman, Kesaktianya Samarkan Kampung Nganjuk Tak Terlihat Belanda Lewat Pesawat
BACA JUGA:Kepiawaian Jenderal Soedirman Lawan Penjajah Bikin Jepang Koncar-Kancir Hingga Serahkan Senjata
- Memiliki Kemampuan medis
Saat melakukan agresi militer, Jenderal Soedirman kerap melakukan penyamaran dalam perang gerilya.
Tak hanya itu, karomah dan kesaktian Jenderal Soedirman disebut-sebut memiliki kemampuan menyembuhkan orang lain.
Saat melakukan gerilya di daerah Pacitan, Jawa Timur, seorang warga menderita sakit lalu Jenderal Soedirman membacakan doa-doa pada air hingga mampu menyembuhkannya.
- Kemampuan menyamar
Pada masa perjuangan, muncul suasana saling mencurigai antar petinggi pemerintahan militer. Kejadian ini terjadi saat rombongan gerilya panglima Jenderal Soedirman ditawan batalion 102 pada 23 Desember 1948 di Bendo, Tulungagung.
Menjelang waktu magrib, Jenderal Soedirman meminta untuk menunaikan sholat magrib di masjid terdekat.
Saat itulah datang komandan batalion, Mayor Zainal Fanani. Ia bertanya kepada petugas piket lokasi tawanan ditahan.
Lalu Zainal Fanani masuk ke dalam masjid dan menghampiri tawanan, ia terperanjat saat mengetahui bahwa tawanannya adalah Jenderal Soedirman
Mayor Fanani sujud di depan Jenderal Soedirman sambil menangis atas kekeliruan pasukannya dan memberikan hormat militer.
Baltalion 102 kaget karena sosok yang ditahannya adalah panglima besar yang tengah menyamar.
- Bisa Melunakkan Hati Orang