Mentawai, Suku Tertua dengan Tradisi Tato Kuno, Makan Pokok Sagu Hingga Tarian Mistis

Selasa 03-10-2023,21:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Tradisi Kerik Gigi, dari namanya saja kita sudah bisa menebak akan seperti apa tradisi ini berjalan. Tradisi Kerik Gigi merupakan cara wanita mentawai untuk tampil cantik dan juga sebagai penanda kedewasaan wanita.

Untuk melakukan tradisi ini, wanita Suku Mentawai harus bisa menahan sakit yang tidak sebentar ketika gigi mereka dikerik atau diruncingkan. Waktu mengeriknya sendiri relatif cukup lama karena bukan cuma satu gigi yang dikerik melainkan ke 23 gigi wanita yang harus dikerik. Bisa dibayangkan bagaimana sakitnya.

Dalam prosesnya, wanita-wanita Suku Mentawai tidak diberikan bius seperti yang biasa dilakukan oleh dokter gigi sewaktu akan melakukan pencabutan gigi. Sedangkan alat yang digunakan untuk membuat gigi menjadi runcing ini terbuat dari besi atau kayu yang sudah diasah hingga tajam.

Adapun makna tradisi ini adalah untuk mengendalikan diri dari 6 sifat buruk manusia yang sudah tertanam sejak dulu atau lebih dikenal dengan Sad Ripu yakni hawa nafsu (Kama), tamak (Lobha), marah (Krodha), mabuk (Mada), iri hati (Matsarya), dan bingung (Moha).

Penduduk suku mentawai percaya bahwa wanita bergigi runcing seperti hiu memiliki nilai yang lebih daripada yang tidak. Hal ini yang mendasari keinginan wanita suku mentawai untuk melakukan tradisi ini meski harus menahan sakit dan ngilu yang luar biasa ketika proses peruncingan gigi.

Demikian keunikan suku mentawai yang perlu diketahui, semoga informasi ini bermanfaat.*

Kategori :