Dalam pertempuran itu, Jaka Tingkir berhasil menusuk perut Arya Penangsang dengan Keris Setan Kober. Namun, Kyai Plered melindungi tubuh Arya Penangsang dari luka fatal.
Arya Penangsang merasa tidak terpengaruh oleh tusukan Jaka Tingkir. Ia malah mengejar Jaka Tingkir dengan marah.
Namun, tanpa disadari, Keris Setan Kober masih menancap di perutnya. Setan Kober mulai menghisap darah Arya Penangsang perlahan-lahan.
Akhirnya, Arya Penangsang kehabisan darah dan jatuh pingsan. Ia kemudian dibunuh oleh pasukan Demak yang mengepungnya.
Dengan demikian, Keris Setan Kober berhasil mengakhiri pemberontakan Arya Penangsang dan menyelamatkan Demak dari ancaman.
Keris Setan Kober kini disimpan di Museum Keraton Surakarta.
Keris ini menjadi salah satu benda bersejarah yang mengingatkan kita akan perjuangan para leluhur kita dalam mempertahankan tanah air. Keris ini juga menjadi saksi bisu dari pergolakan politik dan dinasti di masa lampau.
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : Museum Nusantara dan Surakarta