Mereka memperalat Radin Ngerapat, yang notabene adalah paman Radin Intan II sendiri. Radin Ngerapat yang disebut pernah sakit hati karena pernah dihukum oleh Radin Intan II menuruti permintaan Belanda.
Radin Ngerapat pun mengundang Radin Intan II untuk makan-makan, tentu saja Radin Intan II tidak menolaknya.
Yang Radin Intan II tidak tahu, ternyata Radin Ngerapat sudah membunuhi makanannya dengan racun tuba.
Dalam kondisi yang sudah lemah karena keracunan, Belanda datang meringkus Radin Intan II.
Meski begitu, Radin Intan II tetap melakukan perlawanan terbuka terhadpa Belanda. Karena jumlah serdadu Belanda lebih banyak, Radin Intan II akhirnya gugur, saat usianya masih 22 tahun. Setelah itu barulah Belanda bisa menguasai seluruh wilayah Lampung yang kaya lada itu.*