Kayak Jorok, Suku Nenets, Hidup di Arktik Rusia dengan Migrasi Setiap Tahun Terpanjang di Dunia

Rabu 27-09-2023,14:21 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Arktik Rusia, sebuah wilayah yang memiliki iklim yang sangat dingin dan keras. Di sini, suhu udara bisa mencapai minus 50 derajat Celsius, dan malam kutub bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Namun, di tengah kondisi yang tidak ramah ini, ada sekelompok manusia yang mampu bertahan hidup dan berkembang, yaitu Suku Nenets.

Suku Nenets adalah penduduk asli yang tinggal di Kunene, Namibia. Jumlahnya diperkirakan mencapai 50 ribu orang.

Mereka adalah salah satu populasi lokal yang paling terkenal secara internasional karena tempat tinggal mereka di dekat banyak taman permainan di Great Lakes Afrika, dan kebiasaan serta pakaian mereka yang khas. Siapa sebenarnya Suku Nenets dan apa saja keunikan mereka?

Suku Nenets adalah kelompok etnis yang termasuk dalam rumpun bahasa Samoyedik. Nenek moyang mereka adalah orang-orang yang bermigrasi dari Siberia ke wilayah Arktik Rusia sekitar 1.000 tahun yang lalu.

BACA JUGA:Jaga Hutan Papua Tetap Lestari, Suku Asmat Diceritakan Bisa Panggil Angin Topan Hingga Petir

BACA JUGA:Walau Kerap Dilabel Pendatang, 7 Suku Ini Cinta Indonesia dan Banyak Yang Kaya Raya

Mereka menyebar ke berbagai wilayah di Arktik Rusia dengan menggunakan perahu kulit (kayak) dan kereta anjing (sled). Mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dingin dengan mengembangkan teknologi, budaya, dan makanan yang khusus.

Suku Nenets hidup dalam kelompok-kelompok yang disebut brigada, yang memiliki hubungan kekerabatan dan wilayah masing-masing.

Mereka mengembangkan budaya mereka sendiri dengan mitologi, seni, musik, tarian, dan perang yang berbeda dengan budaya Samoyedik lainnya, mereka juga menghormati alam dan roh-roh leluhur (Mukuru) sebagai bagian dari kepercayaan mereka.

Kehidupan Suku Nenets mulai berubah ketika orang Barat mulai datang ke Arktik Rusia pada abad ke-16. Salah satu orang Barat pertama yang menemukan Suku Nenets adalah Samuel Maharero, seorang pemimpin Herero, pada tahun 1884.

Dia menggambarkan Suku Nenets sebagai orang-orang yang "sangat ramah dan bersahabat" dan "membantu dan bekerja sama dengan orang-orang Herero".

BACA JUGA:Pesta Hura-Hura Zaman Kuno Ternyata Lebih Gila, Bebas Ngapain Saja Tanpa ada Razia

BACA JUGA:Nyi Mas Melati 'Singa Betina' Suara dan Pedangnya Mampu Mencabik-Cabik Pasukan Belanda, Dikubur Terpisah

Sejak saat itu, beberapa upaya kontak telah dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pedagang, penjelajah, misionaris, antropolog, dan pemerintah.

Kategori :