RADARMUKOMUKO.COM - Kehidupan masyarakat Indonesia bahkan dunia, dari dulu hingga sekarang belum lepas dari hal-hal berbau mistik. Maka perdukunan masih biasa ditemukan di semua daerah. Bahkan beberapa dukun atau orang pintar ini cukup viral di media sosial.
Setiap suku biasanya memiliki berbagai tradisi, setiap tradisi yang dilakukan juga banyak yang disertai dengan hal-hal berbau gaib.
Bahkan saat melawan musuh atau penjajah, pejuang dari berbagai suku juga menyertakan perjuangannya dengan hal gaib dan mistik. Hingga ada pahlawan yang dikenal sakti dengan ilmu kebal, bisa menghilang dan mampu menggentar musuh dari jauh.
BACA JUGA:Tradisi Menculik Istri Orang Untuk Diajak Nikah, Bikin Para Suami di Suku Ini Was Was
BACA JUGA:Suku Inuit Bertahan dari Penjajahan Menyesuaikan Diri dengan Iklim Ekstrem?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut suku-suku terkuat yang cukup kenal dan ditakuti:
Suku Dayak
Suku pertama yang dikenal paling kuat dan di takuti adalah Suku Dayak yang berasal dari Kalimantan Timur. Konon, Suku Dayak memiliki ilmu sihir yang terdapat pada salah satu alat yang terkenal yaitu mandau terbang.
Mandau terbang adalah senjata tradisional Suku Dayak yang dapat terbang dan menebas kepala musuh. Alat ini biasanya digunakan untuk melindungi teman, saudara ataupun keluarga.
Selain mandau terbang, Suku Dayak juga memiliki ramuan buluh perindu yang dapat digunakan untuk membuat orang jatuh cinta.
Suku Kajang Amma Toa
Suku Kajang Amma Toa berasal dari pedalaman Bulukumba, Sulawesi Selatan. Suku ini percaya bahwa Tana Toa merupakan tanah yang digunakan Tuhan untuk menciptakan Bumi.
Dalam suku kajang terdapat sebuah ritual attuna panroli yang biasanya di gunakan ketika mengalami masalah, seperti adanya pencurian. Tradisi ini dilakukan dengan menguji kejujuran orang dengan memberikan seseorang tersebut linggis yang sudah di bakar.
Linggis tersebut tidak akan terasa panas jika orang yang memegangnya berkata jujur, namun sebaliknya jika berbohong maka akan membakar orang tersebut.
Bahkan jika pelaku kabur, maka akan dilakukan upacara dengan membacakan mantra oleh sesepuh adat sehingga membuat pelaku sakit dan meninggal.