RADARMUKOMUKO.COM - Untung Suropati merupakah salah seorang pahlawan nasional yang memiliki kisah dan perjalan hidup yang menarik. Ia merupakan lahir di Gelgel, Bali pada tahun 1660 dengan nama asli adalah Surawiroaji.
Salah satu versi cerita awal mula Untung Suropati, tahun 1667 kala usianya 7 tahun, orang tuanya meninggal di tangan VOC, sedang ia tidak ikut dibunuh, ditemukan oleh Kapten Belanda bernama Kapten van Beber. Untung Suropati kemudian dijual kepada seorang perwira VOC bernama Van Moor dan dijadikan sebagai budak.
Tidak lama setelah itu Van Moor naik pangkat menjadi Komandan Militer VOC. Maka Untung dianggap membawa keberuntungan, maka namanya disebut Untung.
Untung besar di rumah tuannya petinggi Belanda tersebut sebagai budak. Selain melakukan berbagai pekerjaan, ia juga diminta menjaga anak Moor, yaitu Suzanne.
BACA JUGA:Cinta Soekarno Kepada Siti Oetari, Menikah Karena Dijodohkan Demi Membahagiakan Hati Seorang Guru
BACA JUGA:10 Senjata Andalan Pahlawan Indonesia Melawan Penjajah, Bahkan Beberapa Diantaranya Dikenal Sakti
Melansir dari berbagai sumber, singkat cerita Untung Suropati dan anak majikannya Suzanne akhirnya saling mencintai hingga menikah secara diam-diam. Namun tetap saja hubungan keduanya tersebar hingga mebuat Moor marah besar.
Untung dijebolskan ke penjara dan disiksa, sedangkan Suzanna Moor dipulangkan ke negeri Belanda. Alasannya sebuah pelanggaran besar, seorang budah menikah dengan seorang Noni Belanda yang memiliki kasata tinggi.
Karena pada masa itu sungguh ketidaklaziman lelaki pribumi yang dianggap rendah kawin dengan perempuan Eropa. Berkat bantuan Suzanne, Untung akhirnya dapat kabur dan berhasil menghimpun para tahanan untuk kabur dari tahanan dan kemudian menjadi buronan.
Untung akhirnya ditemukan dan ditawarkan untuk menjadi tentara VOC. Ia kemudian berlatih menjadi seorang tentara. Untung mendapatkan tugas untuk menangkap Pangeran Purbaya yang melarikan diri.
Ia mendapatkan nama Suropati ketika berkelahi dengan Raden Suropati yang merupakan anak angkat sultan. Setelah diadili, Suropati terbukti bersalah sehingga ia pun dihukum mati. Sejak saat itu, Untung mendapatkan nama Suropati dari Sultan Cirebon.
Pada Februari 1686, Untung Suropati berada di Kartasura dan VOC mengirim Kapten Tack (perwira VOC yang senior yang ikut berperan dalam penumpasan Trunajaya dan Sultan Ageng Tirtayasa) untuk meyakinkan Amangkurat II, Raja Mataram, mengantarkan Suropati kepadanya.
BACA JUGA:Syekh Yusuf Ditetapkan Sebagai Pahlawan Oleh Dua Negara Beda Benua, Begini Kisahnya
BACA JUGA:3 Tokoh Melayu dari Kepulauan Riau Yang Menjadi Pahlawan Nasional, Begini Kiprahnya
Amangkurat II melindungi Untung Suropati. Pasukan Tack kemudian menyerang kediaman Amangkurat II karena tidak ingin melepaskan Untung Suropati kepada Tack. Untung Suropati dianggap sebagai sekutu yang berharga. Pertempuran pun pecah di halaman keraton.