RADARMUKOMUKO.COM – Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang belum lama terbentuk tepatnya tahun 2000 silam hasil pemekaran dari Sulawesi.
Gorontalo memiliki kekayaan baik budaya hingga tradisi yang unik. Salah satu bentuk wujud keunikan budaya Gorontalo adalah rumah adat tradisionalnya.
Gorontalo memilik 4 jenis rumah adat tradisional yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
BACA JUGA:Inilah Lima Suku Asli Kepulauan Riau, Bertahan Ditengah Kemajuan Batam
BACA JUGA:Ratna Sari Dewi Istri Jepang Presiden Soekarno Yang Penuh Lika-Liku Hingga Membuat Kehebohan
Berikut ini 4 jenis rumah adat tradisional Gorontalo dan fungsinya.
1. Rumah Dulohupa
Pertama adalah rumah Dulohupa yang merupakan rumah adat paling banyak di gunakan oleh masyarakat Gorontalo. Rumah adat ini mengusung konsep rumah panggung.
Pada rumah Dulohupa terdapat anak tangga yang menuju ke dalam rumah sebanyak 5 atau 7 anak tangga. Bukan tanpa alasan jumlah anak tangga tersebut melambangkan hal yang mendalam yaitu jumlah 5 melambangkan sebagai 5 rukun Islam sedangkan 7 buah melambangkan 7 perkara nafsu pada manusia.
Bentuk atap rumah Dulohupa juga unik dan penuh filosofi dimana atapnya memiliki 2 tingkatan yang dimana atap yang lebih tinggi sebagai simbol bahwa Tuhan memiliki kedudukan yang paling atas, sedangkan atap yang kesamping sabagai simbol bahwa hubungan sesama manusia sama.
2. Rumah Bantayo Poboide
Rumah adat tradisional selanjutnya dari Gorontalo adalah rumah Bantayo Pobaide yang di gunakan sebagai rumah adat untuk pertemuan musyawarah.
Rumah Bantayo Poboide memiliki dua macam yaitu Bantao Poboide lo Lipu yang digunakan untuk Kabupaten dan la Liluna untuk kecamatan.
BACA JUGA:5 Fakta Mengejutkan dari Negara Papua Nugini, Mulai dari Bahasa Hingga Rumah Bagi Burung Beracun
BACA JUGA:Fakta yang Harus Kamu Ketahui Tentang Mie Instan, Serta Kandungan Gizi di Dalamnya