MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Mantan Tim Pemenangan Choirul Huda – Rahmadi angkat bicara soal kepedulian Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA. CPI terhadap pembangunan daerah.
Isbowo Afandi, S.Pd salah seorang pentolan Tim Pemenangan Choirul Huda – Rahmadi pada Pilkada Kabupaten Mukomuko periode 2020 – 2025. Ia menyatakan bahwa kemampuan Bupati Sapuan lobi dana pusat seperti disampaikan pada masa kampanye dulu, benar terbukti.
Tak terbantahkan, kata Isbowo, geliat pembangunan yang paling menonjol di Kabupaten Mukomuko sebagian besar didorong dari dana yang bersumber dari pusat.
‘’Mulanya saya pun kurang meyakini, apa yang dijanjikan pak Sapuan ketika kampanye, mampu dorong dana pusat bangun daerah. Setelah melihat faktanya, saya pun angkat topi dengan beliau. Cukup bukti, pembangunan yang membutuhkan anggaran besar di Kabupaten Mukomuko saat ini, merupakan dana dari pusat. Itu harus kita akui apa yang beliau ucapkan dulu tidak sekedar janji, tapi benar-benar dibuktikan,’’ kata Isbowo Afandi di Mukomuko, Minggu, 17 September 2023.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2023 Segera Dibuka, Ada 2 Kriteria Ini yang Perlu Dipahami Calon Pelamar
Mencermati pembangunan, aktivis alumni Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini menguraikan. Pada tahun 2023, Kabupaten Mukomuko ditetapkan sebagai penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) terbesar dibandingkan dengan kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.
‘’Bicara fakta dan data, kita Mukomuko tahun ini meraih DAK terbesar di Provinsi Bengkulu. Tanpa komunikasi yang baik dari kepala daerahnya, tak mungkin ini bisa terwujud. Banyak kok, dan semua daerah butuh pembangunan. Lebih lagi DAK, rebutan di pusat,’’ ulas Isbowo.
Isbowo yang juga merupakan Koordinator Lembaga Informasi Publik Untuk Transparansi dan Advokasi Negara (Liputan) Provinsi Bengkulu Perwakilan Kabupaten Mukomuko, juga menyampaikan bukti lain dari hasil kerja Bupati Mukomuko.
Seperti halnya pembangunan yang bersumber dari program intervensi pusat berupa dana Instruksi Presiden (Inpres). Tak semua daerah dapat mencicipi program tersebut.
Tak dipungkiri, dari 416 kabupaten, 90 kota dan 38 provinsi di Indonesia, kata Isbowo hanya beberapa daerah saja yang kebagian program dana Inpres, dan itu termasuk Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Usulkan Bangunan Embung ke BWS untuk Persediaan Air Sawah Petani Ipuh
‘’Jangan mimpi dapatkan dana Inpres, kalau daerahnya tak sungguh-sungguh. Tak berkemampuan menjalin komunikasi baik dengan pemerintah pusat. Harus kita akui, Kabupaten Mukomuko jadi bagian penerima program dana Inpres tak lepas dari peran perjuangan dari kepala daerah. Untuk menggiring dana Inpres ini, sampai-sampai sebagian dari kepala OPD dibawa ke pusat,’’ bebernya.
Cukup membanggakan lagi, kata Isbowo, terbaru Kabupaten Mukomuko juga kebagian Dana Bagi Hasil (DBH) dari perkebunan kelapa sawit. DBH sawit ini juga merupakan dana transfer pusat dan gunanya untuk memacu pembangunan infrastruktur daerah.
Adanya alokasi DBH sawit juga bagian dari perjuangan kepala daerah. Terutama yang tergabung dalam Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (APKPSI).
‘’Tahun ini perdana kabupaten kota penghasil sawit mendapat kucuran DBH sawit, dan sebelumnya belum pernah ada. Patut kita apresiasi kepada Bupati Mukomuko yang ikut serta dalam kepengurusan inti APKPSI memperjuangkan DBH sawit di tingkat pusat. Artinya, dinas luar beliau selama ini benar-benar memikirkan pembangunan daerah,’’ demikian Isbowo. *