Ritual meludahi dimaksudkan untuk menangkal nasib buruk yang terkadang wanita rasakan dari keluarga mempelai pria yang kadang akan menghina pengantin wanita.
BACA JUGA:Nyali Belanda Ciut Hadapi Suku Dayak, Melihat Van Daalen Terbunuh Cuma Pakai Sumpit
BACA JUGA:Fakta Suku Oni Bertubuh Mini, Dikenal Kuat, Secepat Kilat Bisa Menghilang Dari Padangan
Setelah itu, anak perempuan yang sudah diludahi biasanya langsung bergegas pergi tanpa menengok ke belakang, agar tak dikutuk menjadi batu.
Meludah di sini dianggap sebagai kehormatan dan ketika orang asing juga datang ke sana, mereka menyambutnya dengan cara meludahi telapak tangan.
Meskipun kebiasaan meludah mungkin tampak agak aneh bagi sebagian orang, itu adalah masalah kehormatan bagi orang Maasai.
Orang yang diludahi pun tak menjadi kesal atau merasa tidak enak, tetapi malah bahagia.
Suku Maasai adalah salah satu kelompok suku Afrika Timur yang paling dikenal di dunia luar karena kebudayaannya yang unik serta karena mereka bertempat tinggal dekat dengan banyak cagar alam dan taman nasional di Afrika Timur.
Salah satu yang paling dikenal dari aktivitas suku ini adalah, pemburu singa.
Berburu Singa salah satu syarat untuk dapat menjadi seorang prajurit.
Mereka yang berhasil melumpuhkan singa akan dianggap dewasa dan memiliki derajat yang lebih tinggi.
Tradisi ini sah dilakukan Suku Maasai sejak zaman dahulu. Tanpa melakukan tradisi berburu singa, seorang anak laki-laki tidak akan pernah dianggap cukup dewasa.
Dan hasilnya, mereka juga tidak akan bisa menjadi seorang prajurit.
Yang bukan hanya melindungi diri dan keluarga, tetapi juga tanah tempat tinggal mereka, ternak, dan sukunya.*