RADARMUKOMUKO.COM - Fashion hijab adalah salah satu sektor UMKM yang banyak dijalankan oleh para pebisnis muda, khususnya wanita muslimah.
Dengan modal yang tidak terlalu besar, mereka bisa memproduksi atau menjual berbagai macam produk fashion hijab, seperti kerudung, gamis, tunik, celana, rok, hingga aksesoris.
Fashion hijab memiliki potensi pasar yang besar, mengingat jumlah penduduk muslim di Indonesia yang mencapai 87,2 persen dari total populasi.
Selain itu, fashion hijab juga mengikuti perkembangan tren dan gaya hidup zaman sekarang, yang menuntut para wanita muslimah untuk tetap tampil modis dan elegan tanpa meninggalkan nilai-nilai syar'i.
Salah satu contoh UMKM fashion hijab yang sukses adalah Rabbani.
BACA JUGA:Belanda Kesal Sendiri Menghadapi Suku Samin Blora, Mereka Tidak Melawan Tapi Tidak Nurut
BACA JUGA:Tes CPNS dan PPPK, Prediksi Materi Tes SKD dan SKB, Wajib Pahami Soal Tes Ini Agar Lulus
Usaha ini didirikan oleh H. Muhammad Djauhari pada tahun 1995 di Bandung.
Awalnya, Rabbani hanya menjual kerudung dengan merek Elzatta.
Namun, seiring dengan berkembangnya permintaan pasar, Rabbani mulai memproduksi dan menjual berbagai produk fashion hijab lainnya, seperti busana muslim wanita, pria, dan anak-anak.
Rabbani memiliki visi untuk menjadi perusahaan fashion hijab terdepan di Indonesia dan dunia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Rabbani terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.
Rabbani juga mengembangkan jaringan distribusi yang luas, baik melalui toko offline maupun online.
Menurut Djauhari, kunci sukses usahanya adalah selalu menjaga konsistensi dan komitmen dalam menjalankan bisnis.
Ia juga mengatakan bahwa bisnis fashion hijab tidak hanya sekadar mencari keuntungan materi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan spiritual bagi masyarakat.