BACA JUGA:Kisah Heroik Suku Komering yang Terlupakan, Lawan Belanda Rela Mati Tolak Bayar Pajak Bumi
Bahkan, beberapa komandan Belanda yang bertugas di Kalimantan Selatan mengundurkan diri atau dimutasi karena tidak mampu menumpas perlawanan Pangeran Antasari.
Sayangnya, perlawanan Pangeran Antasari tidak berlangsung lama. Pada tahun 1862, Pangeran Antasari meninggal dunia akibat sakit demam berdarah di Desa Bayan Begok.
Kematian Pangeran Antasari menjadi pukulan berat bagi perjuangan rakyat Banjar.
Meskipun demikian, perlawanan masih terus dilanjutkan oleh penggantinya, yaitu Pangeran Muhammad Seman.
Perlawanan Pangeran Antasari merupakan salah satu contoh keberanian dan kegigihan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan kolonial Belanda. Perlawanan ini juga menunjukkan semangat dan identitas suku Banjar yang tidak mau tunduk dan bersedia berkorban demi tanah airnya.
Perlawanan ini layak diapresiasi dan dijadikan inspirasi sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.*