Sederet Pahlawan Indonesia Yang Kebal Peluru Hingga Bisa Menghilang dari Pandangan Musuh

Sabtu 09-09-2023,14:48 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Ketika pasukan Belanda tiba di wilayah Sumatra, Sisingamangaraja XII menolak tunduk kepada Belanda dan menyatakan perang.

Selama nyaris 30 tahun, peperangan terus terjadi dan tak dapat dihindarkan. Sisingamangaraja XII pun dikenal sebagai raja yang berani mempertahankan wilayah, dan juga kebal senjata dan peluru.

Hal itu membuat pasukan musuh kewalahan, bahkan ia diketahui memiliki kemampuan menghilang.

Namun, menurut kepercayaan orang Batak, ia memiliki satu pantangan, yaitu setiap perang, ia tidak boleh terkena darah.

Pada tanggal 12 Juni 1907, lagi-lagi peperangan terjadi dan pasukan Belanda menggunakan strategi licik dengan menyergap ibu, istri pertama, dan salah satu anak dari Sisingamangaraja XII.

Pasukan Sisingamangaraja XII pun terkepung pasukan Belanda yang berjumlah banyak dengan persenjataan yang lengkap.

Pada waktu pertempuran sedang berlangsung, Lopian, salah satu putri dari Sisingamangaraja XII terkena tembakan.

Mayatnya berlumuran darah dan mengucur mengenai tubuh Sisingamangaraja XII saat akan memindahkannya ke tempat lain.

Di situ, kekebalannya mulai menghilang dan tanggal 17 Januari 1907, Sisingamangaraja XII pun gugur terkena tembakan.

BACA JUGA:Indonesia Sudah Merasakan Merdeka 78 Tahun Belanda Baru Mengakuinya 2 Bulan Lalu?

BACA JUGA:2 Titik Bunker Lobang Jepang Palembang Dulu Tempat Simpan Senjata, Kini Nasibnya Begini

Syekh Yusuf

Syekh Yusuf pahlawan nasional indonesia yang memimpin pemberontakan dari goa Sulawesi Selatan.

Memiliki nama lengkap syekh Yusuf Abul mahasin tajul khalwati Al-makasari Al-bantani.

Ia juga di gelari 'tuanta salamaka RI gowa' Artinya yaitu "tuan guru penyelamat kita dari Gowa".Oleh para pendukungnya.

Sejak usia 15 tahun ia sudah belajar agama Islam di cikoang lalu memperdalam ilmunya di berbagai tempat mulai dari Banten, Aceh hingga ke Mekkah selama bertahun-tahun.

Kategori :