Tak Sengaja Pohon Rawit Tumbuh di Perkarangan, Begini Cara Merawatnya Agar Berbuah Lebat Hingga Usia 3 Tahun

Jumat 08-09-2023,16:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

3. Penggunaan pupuk organik seperti kotoran ternak atau kompos merupakan pupu yang baik untuk tanaman karena tidak menimbulkan kerusakan pada tanah.

4. Hindari penggunaan pupuk urea, penggunaan pupuk urea berlebihan dapat menurunkan ph tanah dan membuat tanaman rentan terhadap serangan patogen.

BACA JUGA:Ternyata Daun Kelapa Sawit Bisa Dijadikan Sebagai Pakan Hewan Ternak! Berat Badan Hewan Bisa Naik 10 Kg

BACA JUGA:Biar Makin Sehat, Begini Cara Menikmati Kopi Tanpa Gula Agar Makin Nikmat

5. Budidaya cabe rawit dilakukan pada lahan yang dekat dengan sumber air agar kebutuhan air tetap terpenuhi saat musim kemarau tiba. Siram tanaman cabai rawit setidaknya 3 hari sekali.

6. Musim tanam sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau atau awal musim penghujan. Dengan demikian ketika musim kemarau tiba tanaman cabai rawit sudah cukup kuat untuk beradaptasi

7. Penggunaan jerami, Jerami berfungsi untuk menahan pertumbuhan gulma dan menjaga tanah tetap lembab. Selain itu sisa pelapukan jerami adalah pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman.

8. Pada musim kemarau tidak perlu dilakukan penyiangan. Biarkan rumput dan gulma tumbuh agar tanah tidak terlalu kering. Rumput dan gulma hanya dipotong jika tingginya sudah melebihi tinggi tanaman cabe rawit.

9. Pembersihan Gulma dan rumput liar dibersihkan, kemudian taburkan pupuk kandang atau kompos. 

Setelah itu timbun pupuk dengan tanah hingga menutupi seluruh bedengan. Jika perlu, tambahkan pupuk NPK yang ditabur bersamaan dengan penaburan pupuk organik.

Kelebihan menanam cabe rawit antara lain :

– Masa produktifnya lebih panjang

– Perawatan lebih mudah

– Lebih tahan terhadap hama dan penyakit

– Lebih tahan kekeringan

– Tetap berproduksi meskipun daunnya keriting dan bulai

Kategori :