Ikan Gabus, Kandungan Gizinya Terbaik dari Sekian Banyak Jenis Ikan Air Tawar, Berikut Cara Budidayanya

Jumat 08-09-2023,11:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

soal cara budidaya ikan gabus, ternyata ikan inipun tidak susah. Tidak perlu dengan pemijahan buatan, cukup dengan pemijahan alami. 

Tentu saja hal ini disebabkan karena ikan gabus sudah akrab dengan perairan kita. 

Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan.

BACA JUGA:Saat Jepang Habisi Ribuan Rakyat Dalam Peristiwa Mandor Berdarah, Begini Kronoligisnya

BACA JUGA:Suku Terkuat Indonesia Yang Hilang Secara Misterius, Ada Pendapat Mereka ke Pulau Ainu dan Pulau Jumono

Seterusnya sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet halus; telur siap untuk ditetaskan.

Untuk mengetahui terjadinya pemijahan dilakukan pengontrolan setiap hari. 

Telur bersifat mengapung di permukaan air. Satu ekor induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir.

Penetasan telur

siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 40 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama penetasan; pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C; masukan telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2; biarkan menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam.

Merawat anakan ikan yang baru menetas

Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan berupa daphnia 3 kali sehari, secukupnya.

Pelepasan anakan ikan ke kolam pembesaran

Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari.

 

Kategori :