RADARMUKOMUKO.COM - Salah satu ikan predator air tawar yaitu ikan gabus dan dan ikan toman, kedua ikan tersebut merupakan jenis ikan tawar yang sering kita temui di pasaran sebagai ikan konsumsi.
Ikan ini berkembang dan tersebar meliputi perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ikan gabus dengan nama ilmiah Channa striata ini memiliki banyak nama sesuai dengan daerahnya masing-masing.
Walau ikan ini mengandung gizi terbaik dari sekian banyak ikan air tawar, namun ada sebagian orang yang tidak mnyukainya.
Dimana bentuk kepala ikan gabus cukup besar tapi cenderung lebih pipih ketimbang jenis ikan lele. Kepalanya juga sedikit bersisik seperti ular.
BACA JUGA:Kebaikan Cenderung Mengantarkan Ketenangan, Ustadz Adi Hidayat: Jadi Orang Baik Itu Pasti Tenang
BACA JUGA:Jalankan Tradisi, Pria Suku Brokpa Cari Kawan Untuk Bertukar Istri, Ternyata Ini Tujuannya
Bahkan, sisik di bagian kepala ini ukurannya jauh lebih besar daripada di bagian lainnya. Karena itulah yang membuat ikan ini mendapat julukan snake head.
Ikan ini memiliki warna coklat kehitaman dengan bagian putih di perutnya .
Perlu diketahui bahwa Ikan gabus adalah salah satu jenis ikan dengan kandungan gizi terbaik dari sekian banyak jenis ikan air tawar.
Dengan kandungan dan gizi yang banyak inilah yang membuat para pembudidayakan ikan mulai tertarik untuk membudidayakan ikan gabus ini.
Ikan gabus dikenal dengan banyak nama. Ada yang menyebutnya sebagai aruan, haruan (Melayu dan Banjar), kocolan (Betawi); bayong, bogo, licingan, kutuk (Jawa); dan lain-lain.
Channa striata merupakan jenis ikan gabus yang banyak ditemui dan memiliki ukuran tubuh relatif kecil.
Jenis lain adalah gabus toman Channa micropeltes dan Channa pleuropthalmus.
Gabus toman merupakan jenis gabus yang berukuran tubuh besar, mencapai panjang 1 meter dengan berat 5 kg.