RADARMUKOMUKO.COM - Hingga saat ini kapal Titanic, masih menjadi perbincangan dunia.
Wajar saja, satu barang saja yang ditemui dalam bangkai Titanic dihargai dengan harga fantastis.
Pada tahun 1985, bangkai kapal Titanic ditemukan di dasar Samudra Atlantik, sekitar 640 kilometer dari Pulau Newfoundland, Kanada.
Sejak saat itu, banyak peneliti dan penjelajah yang tertarik untuk menyelidiki dan mengamati bangkai kapal yang tenggelam pada tahun 1912 itu.
Beberapa di antara mereka juga berusaha untuk mengangkat dan mengambil beberapa peninggalan dari bangkai kapal tersebut ke daratan.
BACA JUGA:Bersama OVO Nikmati Kemudahan Transaksi, Belanja Rp 10.000 Dapat Poin dan Untung Besar di Depan Mata
BACA JUGA:Tugas Babu Era Penjajahan Belanda di Indonesia, Sumur, Dapur, Kasur hingga Babak Belur
Salah satu peninggalan Titanic yang paling terkenal dan kontroversial adalah biola milik Wallace Hartley, pemimpin orkestra kapal.
Biola ini diyakini sebagai biola yang dimainkan oleh Hartley dan rekan-rekannya saat kapal tenggelam.
Biola ini ditemukan di dalam tas kulit yang melekat pada mayat Hartley, yang ditemukan di laut beberapa hari setelah tragedi.
Biola ini kemudian dikembalikan kepada keluarga Hartley dan disimpan selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2006, biola ini ditemukan kembali oleh Henry Aldridge, seorang ahli lelang Titanic.
Dia melakukan serangkaian tes untuk membuktikan keaslian biola tersebut.
Tes tersebut meliputi pemeriksaan sinar-X, CT scan, analisis kimia, dan penelitian sejarah. Hasilnya menunjukkan bahwa biola itu memang asli dan berasal dari Titanic.
Pada tahun 2013, biola ini dilelang di Inggris dan terjual seharga 900.000 poundsterling (sekitar 18 miliar rupiah kurs Rp 20.000), menjadikannya sebagai peninggalan Titanic termahal yang pernah dijual.