Sejarah Berdirinya PKI, Sempat Jadi Partai Terlarang, Bangkit Lagi Bunuh Jendral Hingga Dibumi Hanguskan

Senin 04-09-2023,15:16 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat menjadi partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok. PKI akhirnya dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai terlarang pada tahun berikutnya.

PKI masuk lima besar mendulang suara  paling banyak pada pemilu pertama Indonesia 1955. 

Melansir dari berbagai sumber, merujuk dari buku "Lahirnja PKI dan Perkembannja", PKI merupakan sintesis dari gerakan buruh di Indonesia dan resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920.

Namun sebetulnya PKI diawali dari organisasi Indische Sosial Democratische Vereeniging (ISDV) yang didirikan oleh Henk Sneevliet pada tahun 1914.

Sneevliet menyebarkan paham komunisme melalui organisasi Sarekat Islam oleh Semaun, Alimin, Darsono dan toko Sarekat Islam lainnya.

BACA JUGA:Jugun Lanfu, Wanita Pribumi, Korea Hingga Perempuan Belanda Menjadi Pelampiasan Tentara Jepang

BACA JUGA:Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun Ternyata Mitos, Begini Fakta dan Penjelasannya

Tokoh yang pertama kali memperkenalkan komunisme di Indonesia adalah intelektual marxist asal Belanda, Josephus Fransiscus Marie Sneevliet. 

Ia datang ke Hindia Belanda pada 1913 dan langsung mendirikan ISDV. Sebelumnya, Sneevliet adalah petinggi persatuan buruh kereta api dan trem di Belanda tahun 1909. 

Pada perkembangannya, Semaun berniat mengubah haluan Sarekat Islam ke arah Komunis. Perpecahan Sarekat Islam menjadikan SI terbagi menjadi dua kubu yaitu SI merah dan SI putih. 

Semaun bersama anggota SI Merah mengadakan kongres ISDV pada Mei 1920 di Semarang. Hasilnya, ISDV diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH) yang diketuai Semaun dan Darsono sebagai wakilnya.

Empat tahun kemudian, pada tahun 1924, PKH mengubah nama dari PKH menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Organisasi PKI terkenal sebagai organisasi radikal dan anarkis. 

PKI menjadi partai terlarang usai melakukan pemberontakan tahun 1926-1937 di Banten dan Silungkang.

BACA JUGA:Kisah Meninggalnya Pelacur Kelas Atas Berwajah Blasteran, Menolak Menjadi Simpana Tentara Belanda

Kategori :