RADARMUKOMUKO.COM - Presiden Ir. Soekarno pernah di prank oleh pasangan Idrus dan Markonah yang mengaku sebagai raja dan ratu dari Anak Dalam, Jambi. Ternyata Idrus adalah tukang becak dan Markonah seorang PSK.
Kemudian pemerintah Orde baru dibawah Presiden Soeharto juga sempat diprank oleh seorang wanita asal Aceh bernama Cut Zahara Fona yang tidak tamat SD sukses.
Dimana dalam aksinya Cut Zahara mengatakan janin yang dikandungnya bisa berbicara, bahkan bisa mengaji.
Pejabat negara sekelas Wakil Presiden, Adam Malik, sampai mengundang Cut Zahara secara khusus ke Istana Merdeka dan diperlakukan dengan mulya.
Konon katanya Adam Malik sampai menempelkan telinganya ke perut Cut Zahara Fona. Janin nya pun berbicara, Adam Malik pun kagum.
BACA JUGA:Rohana Kudus, Sosok Pahlawan Nasional, Jurnalis Wanita Pertama Indonesia Berasal dari Minangkabau
Ketua MUI waktu itu, Ulama terkemuka, Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Hamka ikut mengamininya, walaupun beliau agak sedikit ragu.
Namun kebohongannya terungkap oleh Kapolres Banjarmasin. Ternyata suara yang dikatakan janin ini berasal dari tape recorder yang kala itu masih menjadi barang baru di Indonesia.
Kala itu tape recorder kecil yang biasa dipakai wartawan memang belum dikenal oleh masyarakat sehingga tidak ada yang menaruh curiga pada aksi yang dilakukan Cut Zahara.
Ternyata prank juga pernah terjadi para presiden Presiden Gus Dur. Hanya saja bedanya, Gus Dur diprank oleh orang kepercayannya sekaligus tukang pijatnya, Soewondo.
Melansir dari pojoksatu.id, kisah Soewondo bahkan menghebohkan publik tanah air saat itu.
Daru tipu-tipu ini, Soewondo bahkan membuatnya meraup uang sampai Rp34 miliar.
BACA JUGA:Kedekatan Soekarno dan Wanita PSK, Peran Besarnya Menjadi Intelijen Handal Mengorek Info Penjajah
BACA JUGA:Kisah Fientje PSK Cantik Yang Berakhir Tragis, Tuan Besar Belanda Yang Akhiri Hidup Dipenjara