Sadis, Begini Detik-Detik Oknum Paspampres Culik Pria Aceh di Ciputat, Warga: Diseret Hingga Dipiting

Kamis 31-08-2023,13:20 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Wetna Junita

Meski demikian warga sekitar tak tahu duduk perkara permasalahan tersebut.

Tetapi, aksinya menyeret korban itu amat disayangkan warga.

“Katanya petugas mengayomi, mengamankan masyarakat. Tapi ko perlakuannya sadis,” ungkapnya.

Diketahui, aksi penculikan oleh pelaku anggota TNI itu sempat dilaporkan ke Polsa Metro Jaya oleh rekan korban Said Sulaiman.

Laporan polisi tersebut bernomor LP/B/4776/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tabggal 14 Agustus 2023.

BACA JUGA:Artis Cantik Roekiah Idola Masyarakat Sejak Sebelum Kemerdekaan, Berakhir Tragis Ditengah Paksaan Jepang

BACA JUGA:Rohana Kudus, Sosok Pahlawan Nasional, Jurnalis Wanita Pertama Indonesia Berasal dari Minangkabau

Dalam laporan tersebut, Said menyebutkan bahwa rekannya Imam saat itu di jemput paksa dan pergi kemudian alami penganiayaan.

Bahkan, video penyiksaannya dikirim oleh para pelaku ke keluarga korban.

Kini, korban diketahui meninggal dunia dan dimakamkan di kampung asalnya di Aceh.

Penjelasan TNI

Sebelumnya Dampomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengakui tiga anggota TNI terlibat dalam kasus penculikan dan penganiayaan hingga korban bernama Imam Masykur tewas.

Irsyad menuturkan penculikan yang dilakukan anggota Paspampres Praka RM dan dua rekanya itu didasari motif ingin memeras karena mengetahui korban menjual obal ilegal.

"Betul (tersangka sempat ngaku polisi)," kata Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Senin.

Adapun, kata Irsyad, dalih Praka RM mengincar Imam karena meyakini kalau korban tidak akan berani melapor ke polisi.

"Karena mereka(Imam Maskur) kan pedang obat ilegal.

Kategori :