Kala Presiden Soekarno Diprank Idrus dan Markonah Raja dan Ratu Suku Anak Dalam, Ternyata PSK dan Tukang Becak

Senin 28-08-2023,13:16 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Apalagi, foto itu menarik karena keduanya mengenakan kacamata hitam.

BACA JUGA:Beberapa Kebiasaan Aneh yang Mungkin Hanya Bisa Kamu Temui di Malaysia

BACA JUGA:Soekarno Memiliki Tiga Tongkat Komando, Masing-masing Digunakan Saat Pidato, Hadapi Jendral dan ke Luar Negeri

Kisahnya, malansir dari kompasiana.com bermodal dari surat rekomendasi pemerintah Sumatra Selatan, beberapa bulan kemudian, pada 10 Maret 1958, Idrus, Markonah dan pengikutnya berangkat ke Jakarta.

Di Sumatra belahan utara kala itu sedang bergolak gerakan separatis yang menamakan diri Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). 

Mereka lantas menemui sejumlah pejabat dengan mengaku sedang melakukan muhibah ke sejumlah daerah di tanah air. Dengan dandanan yang meyakinkan, para pejabat pun menyambut dengan tangan terbuka atas kunjungan Raja Idrus dan sang permaisuri.

Idrus dan Markonah diterima oleh Presiden Sukarno di Istana Negara. Mereka berencana berkeliling ke beberapa kota di pulau Jawa. Sukarno pun bersedia memfasilitasinya.

Harapannya agar Idrus bisa melihat dan belajar perkembangan kota-kota. Kala itu Bung Karno memang sedang membutuhkan dukungan rakyat untuk membebaskan Irian Barat yang masih dikuasai Belanda. 

Di istana, tentu saja keduanya mendapat sambutan dan dijamu layaknya tamu terhormat. Tidak ketinggalan mereka juga diberi uang untuk misi membantu pembebasan Irian Barat. 

Bahkan diberitakan mereka menginap dan makan gratis di hotel selama berminggu-minggu.

BACA JUGA:Tragedi Geger Pacinan, Pembataian 10.000 Orang Tionghoa Oleh Belanda Hingga Memicu Perlawanan Bersama

Raja Idrus digambarkan sebagai sosok pria berusia sekitar 42 tahun dengan kostum ala militer. Sedangkan penampilan Ratu Markonah juga tak kalah menarik perhatian.

Markonah yang menjabat sebagai permaisuri Raja Idrus selalu memakai kaca mata hitam saat tampil di hadapan publik.

Pertemuan Idrus dan Markonah dengan Bung Karno pun diberitakan media massa waktu itu. Koran Marhaen dan Duta Masyarakat waktu itu memasang foto pertemuan Markonah dengan Bung Karno. 

Di foto itu, Markonah dengan kaca mata hitamnya bersama sang suami berpose bersama Bung Karno. Di keterangan foto disebutkan, "Raja Idrus dan Ratu Markonah akan membantu pembebasan Irian Barat".

Harian Belanda Leeuwarder Courant pada 7 April 1959 menulis, "Dalam perjalanan itu Idrus mengaku memiliki 18 orang istri. Selain itu, dia mengklaim mempunyai istana besar di salah satu gua raksasa. 

Kategori :