Stead menjadi salah satu korban dalam tenggelamnya Titanic.Ia dikabarkan tenggelam bersama dengan sebuah buku tentang Mesir kuno yang ia bawa sebagai bacaan di kapal.
Sebelum kapal itu berangkat, Stead juga sempat bercerita kepada beberapa penumpang lain tentang teori kutukan mumi.
Salah satu penumpang yang mendengar ceritanya adalah Douglas Norman, seorang wartawan Amerika.
BACA JUGA:Tragedi Rawagede Menyebabkan 431 Korban dan Akhir Penyelesaiannya oleh Belanda
Norman berhasil selamat dari bencana itu dan kemudian memberitakan cerita Stead kepada media.
Ia mengatakan bahwa Stead yakin bahwa Titanic tenggelam karena kutukan mumi.
Teori ini kemudian semakin berkembang dengan adanya klaim bahwa mumi tersebut sebenarnya ada di atas kapal Titanic.
Ada beberapa versi tentang bagaimana mumi tersebut bisa berada di kapal itu, antara lain:
- Mumi tersebut dibeli oleh seorang kolektor Amerika yang ingin membawanya ke New York.
Mumi tersebut dimasukkan ke dalam sebuah peti kayu besar dan diletakkan di ruang kargo kapal.
- Mumi tersebut dipinjam oleh Margaret Brown, seorang penumpang Titanic yang juga dikenal sebagai "The Unsinkable Molly Brown".
Brown adalah seorang filantropis yang ingin menyumbangkan mumi tersebut kepada sebuah museum di Denver. Mumi tersebut dibawa ke kapal dengan sebuah kereta kuda dan ditempatkan di kabin Brown.
BACA JUGA:Ingin Memulai Menggunakan Skincare? Ini Dia Tips Memilih Skincare yang Aman
- Mumi tersebut diselundupkan oleh seorang penyelundup barang antik yang ingin menjualnya dengan harga tinggi di Amerika.
Mumi tersebut disembunyikan di dalam sebuah karung goni dan dibawa ke kapal secara diam-diam.
Teori kutukan mumi juga didukung oleh beberapa kesaksian dari para penyintas Titanic.Beberapa di antaranya adalah: