RADARMUKOMUKO.COM - Walau masa penjajahan Jepang terhitung singkat dibanding dengan penjajahan Belanda, namun penderitaan yang dirasakan rakyat dan kerugian dialami bangsa Indonesia tidaklah ringan.
Penjajah Jepang dikenal kejam dan banyak kesadisan yang dilakukan pada rakyat Indonesia.
BACA JUGA:78 Tahun NKRI Merdeka dari Penjajah, Apakah Kita Benar-benar Sudah Merdeka?
BACA JUGA:Suku Paloh, Penghuni Kerajaan Gaib Hutan Kalimantan Hingga Ikut Mengusir Penjajah
Padahal pada awal masuk, Jepang disambut baik dan dianggap sebagai penyemat oleh bangsa Indonesia karena berhasil mengalahkan Belanda. Jepang juga diawal memberi janji manis pada rakyat Indonesia.
Mereka datang mengaku sebagai "saudara tua" bangsa kita untuk mendapatkan simpati. Tak hanya itu, janji kemerdekaan juga digemborkan di awal kedatangan, sehingga rakyat memercayainya.
Ternyata semua adalah cara yang licik untuk mengelabui rakyat Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut diantara dugaan kekejaman Jepang saat menjajah Indonesia:
Romusha atau Kerja Paksa
Kekejaman Jepang yang paling dikenang dalam sejarah adalah romusha. Dimana Jepang memaksa rakyat untuk melakukan pekerjaan untuk kepentingan Jepang, seperti membangun Benteng hingga ke medan perang.
Para pekerja romusha direkrut dengan paksa dengan mengharukan kepala daerah mendata laki-laki usia produktif untuk dipanggil kerja paksa.
BACA JUGA:Korban Penjajahan Belanda, Suku Polahi Terasing Hingga Sekarang, Boleh Kawin Dalam Keluarga
BACA JUGA:Penjajah Belanda Saja Babak Belur Menghadapi 4 Suku Terkuat di Indonesia Berikut Ini
Mereka akan diberi pakaian "seragam" berupa karung goni yang berkutu. Setiap hari para pekerja paksa itu harus melakukan tugas yang berat tanpa istirahat dan makanan yang cukup.
Tubuh mereka pun kurus dan lemah, namun tetap harus bekerja dengan berat. Sebab Jepang mengawasinya setiap waktu. Bagi yang berhenti atau melawan maka cambuk, pentungan logam, dan berbagai senjata disipkan untuk menyiksanya.