RADARMUKOMUKO.COM - Suku Madura mendiami 4 kabupaten di pulau Madura yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Sumenep merupakan wilayah yang dipercaya sebagai pusat kerajaan Madura pada zaman dahulu. Oleh sebab itu dialek bahasa Madura adalah dialek Sumenep.
Orang-orang Madura juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia, tradisi unik yang dimilikinya, juga tidak jarang dilakukan di berbagai daerah, dimana banyak didiami orang madura.
BACA JUGA:Tradisi Unik Memandikan Kucing Candramawa di Pulau Jawa, Budaya Minta Hujan Segera Turun
Yang sangat dikagumi dan menjadi perhatian, Suku Madura memiliki berbagai tradisi memukau, unik, menarik hingga menegangkan.
Dilansir dari berbagai sumber berikut beberapa tradisi suku Madura:
Carok
Carok berasal dari bahasa kawi kuno yang artinya perkelahian. Tradisi carok merupakan tradisi pertarungan atau perkelahian antara dua orang atau dua keluarga besar dengan menggunakan senjata clurit.
BACA JUGA:5 Teori Asal Usul Suku Jawa, Dari Kerajaan Turki Hingga Yunnan Tiongkok Selatan
Pertengkaran ini biasanya berkaitan dengan harga diri, baik diri pribadi maupun keluarga serta perebutan wanita. Terkadang tradisi carok ini bisa membawa pada munculnya korban jiwa.
Ritual Ojung
Kedua peserta Ojung berlomba saling memukul tubuh lawan dengan rotan. Mulanya Tradisi Ojung berasal dari Sumenep, hingga menyebar ke Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Surabaya, Malang, hingga Lumajang.
Pertarungan yang dilakukan dua orang pria dianggap sebagai permohonan. Sedangkan mereka percaya, luka dan darah yang mengalir ialah wujud kesungguhan yang nyata dalam meminta hujan.
Terlepas itu, nilai spiritual dan kekeluargaan tertanam dalam pagelaran Ojung.
Ter-ater
Mengantar makanan pada tetangga dan orang-orang dekat serta masyarakat lainnya, biasa dilakukan oleh warga di berbagai daerah, terutama pada saat lebaran idul fitri.