Menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cabai setidaknya empat kali per minggu memiliki risiko kematian akibat serangan jantung 40% lebih rendah dan risiko kematian, lebih dari setengah dibandingkan dengan orang yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi cabai.
BACA JUGA:Sedang Flu? Ini Tips Meredakan Rasa Tidak Nyaman Ketika Hidung Tersumbat
Cabai juga kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Cabai mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin B6, folat, kalium, magnesium, dan zat besi. Vitamin C dan vitamin A berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin B6 dan folat dapat menurunkan kadar homosistein, sebuah asam amino yang dapat merusak pembuluh darah jika terlalu tinggi.
Kalium, magnesium, dan zat besi dapat menjaga tekanan darah dan sirkulasi darah tetap normal.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi cabai secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti iritasi pada lambung, mulut, dan mata.
Jika Anda memiliki masalah pencernaan atau alergi terhadap cabai, sebaiknya batasi konsumsi cabai atau konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Cabai adalah bumbu masakan yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat.
Dengan mengonsumsi cabai secara teratur dan wajar, Anda dapat menikmati rasa pedasnya sekaligus mencegah stroke dan penyakit jantung lainnya.
Jadi, jangan ragu untuk menambahkan cabai ke dalam menu makanan Anda!.*