Ada tahapan yang namanya Maja Misek. Dimana Maja memiliki arti bertemu atau bertandang. Sedangkan Misek artinya bertanya. Prosesi Maja Misek adalah tahapan keluarga calon mempelai pria mendatangi keluarga dan calon pengantin wanita.
BACA JUGA:Hebat, Ini 4 Senjata Paling Mematikan Suku Dayak dan Sosok Panglima Burung
Keluarga pria wajib membawa Paramun Pisek (persyaratan adat dalam melamar) yang nanti diberikan kepada pihak wanita, jika ada kata sepakat. Adapun barang-barang Paramun Pisek meliputi kosmetik, pakaian, sepatu, dan lain sebagainya.
Mamanggul atau Mamupuh
Kemudian usai lamaran diterima, mempelai akan melewati tahap selanjutnya yaitu Mamanggul atau pertunangan. Dimana keluarga calon mempelai pria datang membawa barang seserahan untuk calon pengantin wanita.
BACA JUGA:Suku Wanita Paling Mematikan di Amazon, Menculik Hingga Memaksa Pria
Di tahapan Mamanggul, yaitu keluarga dari mempelai membahas tentang persiapan pernikahan. Mulai dari penentuan hari pernikahan hingga perjanjian pernikahan adat Dayak. Jika sepakat, baru keduanya bertunangan.
Mengomunikasikan Kembali Pernikahan
Tahapan ini banyak terjadi sebelum majunya era telekomunikasi. Sehingga pihak keluarga pria bertemu dengan keluarga wanita untuk membicarakan ulah mengenai persiapan pernikahan.
Demikian tata cara menikahi perempuan dari Suku Dayak.*