Dikatakan Ali Saftaini, seperti pengurusan paspor bagi jamaah umroh, selama ini masyarakat Kabupaten Mukomuko harus mengorbankan waktu yang cukup lama, bahkan bermalam untuk mendapatkan paspor ke kantor imigrasi di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Desa Minta Kesediaan Pemkab Mukomuko Mediasi Penyelesaian Konflik KMD Pasar Bantal
Dengan demikian, eksekutif dan legislatif sangat mendorong UKK ini bisa didirikan di Kabupaten Mukomuko sebagai bentuk pendekatan pelayanan publik, terkhusus di bidang keimigrasian.
‘’Dari sisi penganggaran, dari awal sudah kita sampaikan, kita di legislatif mensupor pak bupati untuk melengkapi persyaratan dari sarana dan prasarana agar UKK ini bisa berdiri,’’ demikian Ali Saftaini. *