BACA JUGA:Tradisi Paling Nyeleneh, Mertua Menonton Malam Pertama Pengantin Baru Yang Berkesan
Lalu, bagaimana dengan mayat-mayat yang tidak ditemukan?
Apakah mereka masih berada di dalam atau di sekitar bangkai kapal Titanic yang terletak di kedalaman sekitar 3.800 meter?
Menurut para ahli dan peneliti yang telah menyelam ke lokasi kapal Titanic, kemungkinan besar mayat-mayat itu sudah tidak ada lagi.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan air yang tinggi, suhu air yang rendah, arus laut yang kuat, serta aktivitas mikroorganisme dan hewan laut yang memakan dan mengurai jaringan tubuh manusia.
Salah satu bukti yang mendukung hipotesis ini adalah temuan artefak-artefak yang diduga berasal dari mayat korban Titanic.
Misalnya, sepatu-sepatu kulit yang masih utuh dan tersusun rapi di dasar laut, seolah-olah masih ada kaki yang mengenakannya.
Para ahli meyakini bahwa sepatu-sepatu itu dulunya melekat pada mayat-mayat yang tenggelam bersama kapal Titanic, tetapi tubuh mereka sudah lenyap karena proses dekomposisi.
Sepatu-sepatu kulit itu dapat bertahan lebih lama karena mengandung zat penyamak yang menghambat pertumbuhan bakteri.
BACA JUGA:Geger, Warga Tapan Pessel di Heboh Penemuan Bayi Dengan Tali Pusat Diperut Dibawah Jembatan
Selain sepatu-sepatu kulit, artefak lain yang ditemukan adalah pakaian-pakaian dalam dan jaket-jaket makan malam yang masih terlihat baru.
Artefak-artefak ini diduga milik penumpang kelas satu Titanic yang tewas dalam tragedi itu.
Salah satu mayat dengan jaket makan malam berhasil diidentifikasi sebagai Thomson Beattie, seorang pengusaha asal Kanada.
Cincin kawin juga ditemukan di dasar laut, yang diyakini milik Elin Gerda Lindell, seorang penumpang asal Swedia yang sempat mencapai sekoci darurat Collapsible A, tetapi kemudian tenggelam.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Kandungan Protein Belalang dan Daging Sapi Beda Tipis, Nggak Percaya Baca Disini
Meskipun artefak-artefak ini memberikan petunjuk tentang identitas dan nasib beberapa korban Titanic, masih banyak misteri yang belum terpecahkan.