Dahulu, mereka merupakan suku besar dengan jumlah penduduk sekitar 600 orang. Namun, semua berubah ketika para penebang liar datang dan menghancurkan hutan yang selama ribuan tahun menjadi rumah mereka.
BACA JUGA:Suku Batak Filipina Masih Hidup Primitif dan Nyaris Punah, Ini Penyebabnya
Kehilangan hutan dan merasa terancam dengan keberadaan orang asing membuat suku ini terpaksa hidup berpindah-pindah dari satu wilayah ke wilayah lain di hutan Amazon.
Pemerintah Brazil memperkirakan hari ini jumlah Suku Awa hanya tersisa antara 60 sampai 80 orang. Sayangnya sama seperti Senitel, orang-orang Awa hanya bersikap ramah pada sesamanya saja. Jika masuk ke wilayah mereka, mungkin anda akan menjadi korban ketidak ramahannya.
6. Suku Aztec, Amerika Serikat
Meskipun Amerika Serikat erkenal sebagai negara adidaya, namun tidak membuat negara tersebut terlepas dari praktik Kanibalisme.
Salah satu suku di Amerika yang masih mepraktikan kanibalisme adalah suku Aztec. Kanibalisme yang dipraktikan adalah dengan cara mengorbankan manusia sebagai ritual pemujaan untuk dewa.
BACA JUGA:Kapan Waktu Olahraga yang Tepat Untuk Diet? Ternyata Selama Ini Banyak yang Keliru
Orang yang menjadi tumbal akan dicabut jantungnya saat masih berdetak, setelah itu suku aztec akan memasaknya untuk dijadikan santapan bersama.
Selama satu tahun, Suku Aztec tercatat telah mengorbankan lebih dari seribu jiwa sebagai tumbal.
7. Suku Indiana, Karibia
Suku Indiana termasuk sebagai suku kanibal paling berbahaya di dunia.
Suku Indiana juga menjadi suku kanibal pertama yang mengenalkan kanibalisme kepada dunia.
BACA JUGA:Suku Paloh, Penghuni Kerajaan Gaib Hutan Kalimantan Hingga Ikut Mengusir Penjajah
Pada awalnya, praktik kanibalisme ini diterapkan dalam rangka membalas dendam kepada musuh yang telah membunuh keluarga mereka.
Meski begitu, semakin kesini praktik kanibalisme tersebut mulai hilang karena masuknya agama Kristen ke negara tersebut.