Akhirnya, Monumen Nasional (Monas) yang berdiri tegak terdiri atas 119,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi 17 meter dengan pelataran cawan dan dilapisi oleh marmer Italia ini secara resmi dibuka pada 12 Juli 1975.
BACA JUGA:4 Manfaat Tersembunyi Dari Daun Kelor Bagi Kesehagan yang Banyak Orang Belum Tahu
Terkait dengan emas yang ada di puncah Monas, yaitu berasal dari Desa Lebong Tandai, Bengkulu. Saat ini desa tersebut termasuk daerah terisolir.
Emas di Tugu Monas merupakan sumbangan dari pengusaha asal Aceh, yaitu Teuku Markam. Adapun emas tersebut diambil dari tambang yang disebut Lubang Kacamata karena pintu masuk tambang berupa dua lubang di tebing yang berdekatan.
Lebong Tandai, pada masa penjajahan Belanda, merupakan lokasi yang dipenuhi emas. Aktivitas pertambangan di daerah itu dimulai sejak 1890 oleh perusahaan Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong dan Mijnbouw Maatschappij Simau.
Kedua perusahaan itu merupakan penyumbang besar ekspor emas perak Hindia Belanda dengan produksi ratusan ton emas dan perak selama 1896-1941.*