Rupanya, istilah ini dikemukakan untuk membedakan kelompok masyarakat di pesisir barat Sumatra Utara dengan masyarakat Batak di pedalaman.
Berdasarkan ruang geografis etnisitas yang disusun oleh Collet (1925), Cunningham (1958), Reid (1979) dan Sibeth (1991), di pesisir barat Sumatra Utara terdapat kelompok masyarakat yang bukan merupakan bagian dari etnis Batak. Suku Pesisir biasanya tersebar di Tapanuli Tengah, sebagian Tapanuli Selatan, Natal dan Medan.
5. Suku Melayu
Suku Melayu merupakan suku yang menghuni Semenanjung Malaya. Melayu sendiri berasal dari Kerajaan Melayu yang pernah ada di Sumatera. Suku Melayu terbagi menjadi beberapa bangsa.
Secara ras atau rumpun bangsa, Melayu di Indonesia dibedakan dua gugusan, yaitu Melayu Proto dan Melayu Deutro. Melayu Proto merupakan Melayu Tua yang datang sekitar 1500 SM, sedangkan Melayu Deutro merupakan Melayu Muda yang datang sekitar 500 SM.
Selain itu, ada pula melayu yang termasuk bangsa di Indonesia, yaitu rumpun Melanesia yang bermukim di wilayah timur Indonesia.
6. Suku Simalungun
BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Mudah Membedakan Tahu Putih Murni Dengan yang Mengandung Formalin
Suku di Sumatera Utara selanjutnya yakni Simalungun. Leluhur suku ini konon berasal dari India Selatan tetapi ini hal masih diperdebatkan. Sepanjang sejarah suku ini terbagi ke dalam beberapa kerajaan.
Namun, marga asli penduduk Simalungun yakni Damanik. Sementara, tiga marga pendatang yaitu Saragih, Sinaga, dan Purba. Kemudian marga-marga (nama keluarga) tersebut menjadi 4 marga besar di Simalungun.
7. Suku Mandailing
Suku Mandailing adalah masyarakat yang enggan disamakan dengan Batak karena keduanya memang suku berbeda.
Suku Mandailing memiliki perbedaan bahasa yang cukup mencolok dengan bahasa Batak.