8 Suku Masyarakat Asli Sumatera Utara, Suku Mandailing Menolak Disebut Orang Batak Tapi Berdiri Sediri

Sabtu 19-08-2023,15:51 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Tim Redaksi RM

Masih menjadi keluarga Batak. Suku Batak Karo merupakan suku terbesar di Sumatera Utara. Sebagian dari suku ini tinggal di daerah Aceh. 

Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah Bahasa Karo atau Cakap Karo. Pakaian hukum budaya suku Karo didominasi dengan warna merah dan hitam Suku ini diaggap sebagai suku kekerabatan Batak, seperti kekerabatan Batak Toba, Batak Mandailing, dan lainnya. 

Namun, Suku Karo menganggap dirinya bukan bidang dari kekerabatan, melainkan berdiri sendiri. 

 

2. Suku Batak Toba

Suku Batak Toba adalah bagian dari Suku Batak, berasal dari wilayah Toba. Meski begitu, suku ini mulai bermigrasi ke daerah lain, sehingga banyak ditemukan di sejumlah kabupaten.

Batak Toba tidak mesti tinggal di wilayah geografis Toba, meski asal-muasal adalah Toba. Kini mereka menempati Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Tapanuli Tengah. 

 

3. Suku Nias

BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Nataia NTT Poke Usu, Gadis Kabur Dari Rumah Disambut Lagi Ini Tahapanya

Suku Nias termasuk suku tertua di Sumatera Utara. Masyarakat Nias menyebut dirinya sebagai ‘Ono Niha’ atau anak manusia.

Suku ini hidup di Pulau Nias, Sumatera Utara,  mereka menjunjung adat yang tinggi, bahkan aturan adatnya meliputi seluruh aspek kehidupan mulai lahir, hidup, hingga tiada. 

Sedangkan kasta Suku Nias mengenal sistem tingkatan, yang mana tingkatan kasta tertinggi adalah ‘Balugu’. 

 

4. Suku Pesisir

Sebagaimana namanya, Suku Pesisir adalah masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir barat Sumatera Utara. Nama ini diberikan untuk membedakan masyarakat Batak pedalaman dengan masyarakat pesisir. Penamaan Pesisir untuk kelompok masyarakat yang mendiami pesisir barat Sumatera Utara tidak pernah dikenal hingga akhir abad ke-20.

Kategori :