BACA JUGA:Kisah Jendral Wanita Aceh Miliki 100 Suami, 99 Orang Meninggal di Malam Pertama
BACA JUGA:KUR BNI Rp 55 Juta Dengan Cicilan Rp 1 Jutaan, Ini Ketentuannya
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajat Sudrajad SKM, membenarkan adanya informasi ini. Dari hasil investigasi di lapangan, empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia, hanya satu orang yang dinyatakan positif DBD yaitu atas nama Rislaini.
Korban sempat dirawat beberapa hari di RSUD. Namun korban Minggu sore minta pulang ke rumah. Karena suaminya meninggal dunia.
Sesampainya di rumah, korban mengalami sesak nafas dan badan lemas. Tidak berapa lama, korban meninggal dunia.
Sedangkan untuk korban atas nama Herwilin, baru dinyatakan Suspec DBD dan belum dinyatakan positif DBD.
BACA JUGA:7 Pejuang Asing Yang Rela Mati Membela Indonesia, Sebelumnya Pasukan Penjajah
Begitu juga dengan bayinya yang meninggal itu karena plasinta (Ari-ari) yang tifak keluar normal dari dalam rahim. Sehingga bayi tersebut meninggal dunia. Sedangkan korban atas nama Firmansyah, meninggal bukan karena DBD.
"Jadi dari 4 orang dalam satu keluarga yang meninggal, satu positif DBD, 1 Suspec, 1 orang karena penyakit laun yang ada dugaan yang darah tinggi dan 1 orang bayi karena ari-arinya tidak keluar dari rahim dengan normal," tutupnya.*