Mereka juga membela desain kompartemen kedap air kapal, yang dianggap sebagai salah satu fitur keselamatan terbaik pada masa itu.
Mereka mengakui bahwa jumlah sekoci kapal memang tidak cukup, tetapi hal itu disebabkan oleh regulasi perkapalan yang kedaluwarsa dan tidak sesuai dengan ukuran kapal Titanic.
Kesimpulan tabrakan dengan gunung es adalah penyebab utama, tetapi bukan satu-satunya.
Dari berbagai fakta dan spekulasi yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa tabrakan dengan gunung es adalah penyebab utama tenggelamnya Titanic, tetapi bukan satu-satunya.
Ada faktor-faktor lain yang berperan dalam tragedi tersebut, seperti kecepatan kapal, api di ruang ketel, bahan baku dan desain kapal, regulasi perkapalan, dan pelaksanaan evakuasi.
Tenggelamnya Titanic adalah sebuah peristiwa yang kompleks dan tragis, yang tidak dapat disederhanakan menjadi satu penyebab tunggal.
Bencana ini juga menjadi pelajaran berharga bagi dunia pelayaran, yang mendorong perubahan regulasi dan standar keselamatan maritim.
Semoga kita tidak pernah melupakan korban yang tewas dalam bencana ini, dan menghormati mereka dengan mengingat sejarahnya dengan benar.*