Nyi Ageng Serang mewarisi jiwa dan sifat ayahandanya yang mewarisi jiwa dan sifat ayahandanya yang sangat benci kepada penjajahan Belanda(VOC) dan memiliki patriotisme yang tinggi.
BACA JUGA:5 Pahlawan Wanita Dari Aceh Yang Ditakuti Kaum Penjajah Bangsa
Menyimpang dari adat kebiasaan yang masih kuat mengingat kaum wanita masa itu, Nyi Ageng Serang mengikuti latihan-latihan kemiliteran dan siasat perang bersama-bersama dengan para prajurit pria.
Keberaniannya sangat mengagumkan, dalam keberaniannya sangat mengagumkan, dalam keehidupanny sehari-hari beliau sangat berdisiplin dan pandai mengatur serta memanfaatkan waktu untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Pandangannya sangat tajam dan menjangkau jauh ke depan. Menurut keyakinannya, selama ada penjajahan di bumi pertiwi, selama itu pula rakyat harus siap tempur untuk melawan dan mengusir penjajah.
Karena itu rakyat terutama pemudanya dilatih terus menerus dalam kemahiran berperang.
BACA JUGA:Kisah Perlawanan Cut Meutia Pahlawan Cantik dan Anggun dari Aceh
Hal itu rupanya dapat diketahui oleh penjajah Belanda.
Karenanya pada suatu ketika mereka mengadakan penyerbuan secara mendadak terhadap kubu pertahanan Pangeran Natapraja bersama putra-putrinya itu dengan kekuatan tentara yang besar.
Karena usianya sudah lanjut, pemimpin pertahanan Serang di serahkan kepada nyi Ageng Serang bersama putranya laki-laki.
BACA JUGA:Sosok Ulama Asal Sumbar Ini Diperjuangkan jadi Pahlawan Nasional
Walaupun diserang dengan mendadak dan dengan jumlah dan kekuatan tertara besar, pasukan Serang tetap berjuang dengan gigih dan melakukan perlawanan mati-matian.
Dalam suatu pertempuran yang sangat sengit putra panembahan Natapraja, saudara laki-laki nyo Ageng Serang, gugur.
Pimpinan dipegang langsung sendiri oleh Nyi Ageng Serang dan berjuang terus dengan gagah berani.
BACA JUGA:Abdul Moeis Pahlawan Nasional Pertama, Politikus dan Wartawan Asal Minangkabau
Namun demikian, karena jumlah dan kekuaran musuh memang jauh lebih besar, sedangkan rekan9 seperjuangannya yaitu Pangeran Mangkubumi tidak membantu lagi karena mengadakan perdamaian dengan Belanda berdasarkan perjanjian Giyanti.