Kisah Pahlawan Wanita Panglima Perang yang Ditakuti Penjajah, Nyi Ageng Serang Keturunan Sunan Kalijaga

Sabtu 12-08-2023,22:15 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Wetna Junita

RADARMUKOMUKO.COM - Legenda Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsing Retno atau dikenal Nyi Ageng Serang seorang wanita menjadi Pahlawan Nasional Indonesia asal Serang, Purwodadi, Jawa Tengah yang Lahir pada tahun 1762.

Pada awal Perang Diponegoro 1825, Ageng Serang yang berusia 73 tahun memimpin pasukan dengan tandu untuk membantu Pangeran Diponegoto melawan Belanda.

Beliau adalah putri bungsu dati Bupati Serang, Panembahan Natapraja.

Dia menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Purwodadi-Sragen.

Setelah ayah wafat, Nyi Ageng Seranh yang juga juga salah satu keturunan Sunan Kalijaga menggantikan ayahnya.

Meski merupakan putri bangsawan, namun sejak kecil Nyi Ageng Serang dikenal dekat dengan rakyat.

Setelah dewasa dia juga tampil sebagai salah satu Panglima perang melawan penjajah.

BACA JUGA:Kisah Princen Penjajah asal Belanda yang Malah Membela Indonesia, Sempat Diburu

Semangatnya untuk bangkit selain untuk membela rakyat, juga dipicu kematian kakaknya saat membela Pangeran Mangkubumi melawan Paku Buwana I yang dibantu Belanda.

Yang sangat menonjol dari sejarah perilaku dan perjuangan P ahlawan Wanita ini antara lain ialah kemahirannya dalam krida perang, kepemimpinan yanh arif bijaksana sehingga menjadi suri tauladan bagi penganut-penganutnya.

Tekadnya keras untuk lebih maju dalam berbagai bidang, dengan jiwa patriotisme dan anti penjajahan yang kuat dan konsekuen.

Imannya teguh terhadap Allah SWT dan terampil dalam menjalankan peran gandanya sebagai pejuang sekalligus istri/ibu rumah tangga dan pendidik utama putra-putranya. 

BACA JUGA:Pahlawan Kesehatan Indonesia: Prof. Kusnandi Rusmil

Sebutan Nyi Ageng Serang dikaitkan dengan kota tempat kelahirannya yaitu Kota Serang yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur (bukan kota Serang, Banten). 

Kota Serang menjadi terkenal, semua karena menjadi markas brsar perjuangan Natapraja atau Penembahan Natapraja, yaitu rekan perjuangan Mangkubumi dalam Perang Giyanti tersebut.

Kategori :