RADARMUKOMUKO.COM -Pada 14 April 1912, kapal penumpang RMS Titanic menabrak gunung es dan tenggelam dalam waktu tiga jam, menewaskan lebih dari 1.500 orang.
Peristiwa ini menjadi salah satu bencana maritim terbesar dalam sejarah.
Namun, apakah anak buah kapal dan kapten Titanic sebelum berlayar sudah mengetahui kondisi perairan yang akan dilewati?
Apakah mereka mengabaikan peringatan atau tidak mendapat informasi yang cukup?
Menurut sumber-sumber sejarah, Titanic menerima beberapa pesan radio yang memberitahu tentang adanya gunung es di jalur pelayarannya.
Namun, pesan-pesan ini tidak sampai ke jembatan komando atau tidak diprioritaskan oleh petugas radio.
Salah satu alasan adalah karena petugas radio lebih sibuk mengirimkan pesan pribadi para penumpang kelas satu yang ingin berkomunikasi dengan keluarga atau teman di darat.
Selain itu, Titanic juga tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mendeteksi gunung es di kegelapan malam.
Kapal itu tidak dilengkapi dengan radar, yang baru ditemukan pada tahun 1935.
Kapal itu hanya mengandalkan penglihatan mata para pengawas di tiang pengintai, yang juga tidak memiliki teropong. Hal ini menyulitkan mereka untuk melihat gunung es dari jarak jauh, apalagi saat cuaca tenang dan air laut tidak berombak.
BACA JUGA:Ini Dia Alasan Mengapa Helikopter Tidak Bisa Menyelamatkan Titanic, Kamu Pasti Kaget
Kapten Titanic, Edward Smith, juga dikenal sebagai orang yang berani dan berpengalaman. Dia telah mengabdi selama 40 tahun di White Star Line, perusahaan pemilik Titanic.
Ini adalah pelayaran terakhirnya sebelum pensiun. Dia mungkin merasa percaya diri dengan kapal barunya yang diklaim sebagai "tak dapat tenggelam" dan ingin mencetak rekor sebagai kapal penumpang tercepat yang menyeberangi Atlantik.