Pada hari itu juga adalah pertama kali suku Dogon menceritakan pengetahuan rahasia mereka kepada orang luar dengan cara yang sudah menjadi tradisi mereka secara turun-temurun dari generasi ke generasi mereka.
Menceritakan semua pengetahuan tentang alam, suku, bahkan kepercayaan mereka secara lisan, tidak ada surat-surat kuno untuk dibacakan, hanya secara lisan.
Dari semua hal yang diceritakan para tetua suku Dogon kepada mereka, salah satu hal yang paling menarik adalah pengetahuan mereka tentang kosmologi.
Mereka menceritakan bahwa permukaan bulan sungguh kering dan tandus, menceritakan tentang Saturnus sebagai planet yang memiliki cincin, menceritakan tentang Jupiter (yang mereka sebut Dana Tolo) sebagai planet yang memiliki empat bulan (satelit) besar.
BACA JUGA:Ritual Kuno 5 Suku Indonesia, Terlihat Tidak Lazim Tapi Wajib Dilakukan
Menariknya laki, Suku dogon mempunyai ritual unik dalam menangkap ikan di danau Antogo yang dianggap suci.
Pada hari yang ditentukan, ribuan nelayan dengan membawa keranjang berlomba-lomba menangkap ikan.
Hanya dalam hitungan menit seluruh isi ikan di dalam danau ludes ditangkap. Ini adalah ritual yang menarik dan tidak biasa.
Dalam sistem kepercayaan, suku Dogon membuat kategori antara obyek kepercayaan berbentuk yang mana bisa mendefinisikan sisi baik dan buruk.
BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Dani Iki Palek, Potong Jari Bentuk Kesetiaan Terhadap Keluarga Meninggal
Obyek buatan mereka pun mencitrakan prinsip spiritual mereka. Tak heran jika suku Dogon kerap disebut sebagai suku dengan kepercayaan paling abstrak dan sulit dipahami bagi mayoritas masyarakat Afrika.
Kepercayaan hidup suku Dogon telah bertahan lebih dari 60 tahun terakhir, dengan sebuah upacara adat yang disebut sigui.
Upacara ini dilakukan ketika bintang Sirius muncul dan menunjukkan dirinya antara dua gunung. Sebelum upacara diselenggarakan, para pemuda desa suku Dogon harus mengasingkan diri dan berbicara dalam bahasa rahasia selama 3 bulan.
BACA JUGA:Tradisi Nyeleneh Suku Kalash Tradisi Kawin Lari, Wanita Melarikan Laki-laki untuk Masa Percobaan
Upacara ini adalah lambang dari kisah 3000 tahun lalu tatkala seekor katak jelmaan bintang Sirius masuk dan hidup bersama suku Dogon.
Kini, kurang dari separuh masyarakat Suku Dogon sudah menganut keyakinan Muslim, dan sebagian kecilnya lagi menganut agama Kristani. Namun mayoritas anggota suku Dogon masih menganut agama tradisional dan menjalankan ritual-ritual adat.*