UNESCO Tetapkan Bangkai Kapal Titanic Sebagai Warisan Budaya Bawah Air Harus Dijaga dan Tidak Dirampas

Jumat 04-08-2023,22:40 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Wetna Junita

Dalam waktu kurang dari tiga jam, kapal ini terbelah menjadi dua bagian dan tenggelam ke dasar laut. 

Dari sekitar 2.200 orang yang berada di kapal, hanya sekitar 700 orang yang berhasil selamat.

Bangkai kapal Titanic baru ditemukan pada tahun 1985 oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Robert Ballard. 

Mereka menemukan bahwa kapal itu terletak di kedalaman sekitar 4 kilometer dan terpisah menjadi dua bagian besar dan ribuan pecahan kecil.

BACA JUGA:Menjadi Lulusan Paling Bahagia! Inilah Jurusan Kuliah dengan Lulusan Paling Bahagia

Sejak saat itu, banyak orang yang tertarik untuk melihat bangkai kapal itu, baik sebagai peneliti maupun sebagai wisatawan. 

Beberapa perusahaan bahkan menawarkan jasa tur bawah laut dengan menggunakan kapal selam khusus.

Namun, tidak semua orang setuju dengan kegiatan tersebut. Ada yang menganggap bahwa bangkai kapal Titanic adalah situs sejarah dan budaya yang harus dihormati dan dilindungi. 

BACA JUGA:Menjadi Lulusan Paling Bahagia! Inilah Jurusan Kuliah dengan Lulusan Paling Bahagia

Ada juga alasan teknis mengapa bangkai kapal Titanic tidak dibangun kembali atau diangkat ke permukaan. Berikut adalah beberapa alasan tersebut:

1. Bangkai kapal Titanic sudah sangat rapuh dan rusak akibat bakteri dan korosi. 

Menurut penelitian, ada bakteri khusus yang hidup di bangkai kapal itu, yaitu Halomonas titanicae. Bakteri ini mampu memakan besi dan belerang yang merupakan bahan utama kapal. 

BACA JUGA:Isu Celana Dalam Ajaib Muncul di Peristiwa Kebakaran Karaoke Max One, Dugaan Penyebab Masih Teka Teki

Bakteri ini membentuk struktur yang disebut rusticles, yaitu semacam stalaktit yang menutupi kapal. Rusticles ini sangat lemah dan mudah hancur menjadi debu jika disentuh atau digerakkan. Jika bangkai kapal Titanic diangkat ke permukaan, kemungkinan besar ia akan hancur berkeping-keping.

2. Bangkai kapal Titanic memiliki nilai sejarah dan ilmiah yang tinggi. Kapal itu adalah saksi bisu dari perkembangan teknologi, sosial, dan budaya pada awal abad ke-20. 

Kapal itu juga menjadi objek penelitian bagi para ilmuwan dari berbagai bidang, seperti biologi, kimia, fisika, arkeologi, antropologi, dan lain-lain. Dengan mengangkat bangkai kapal Titanic ke permukaan, informasi dan data yang terkandung di dalamnya mungkin akan hilang atau rusak.

Kategori :