RADARMUKOMUKO.COM - Suku Dani adalah salah satu suku asli yang mendiami tanah Papua.
Suku ini tinggal di pedalaman wilayah pegunungan dan lembah Papua, khususnya di Lembah Baliem.
Suku Dani memiliki berbagai tradisi yang menarik dan unik, salah satunya adalah tradisi potong jari atau yang disebut dengan Iki Palek.
BACA JUGA:Suku Wong Alas Dianggap Orang Gaib, Berpakaian Serba Putih dan Tak Bertumit
Apa itu Iki Palek?
Iki Palek adalah tradisi memotong jari yang dilakukan oleh Suku Dani sebagai bentuk dari rasa berkabung dan kesetiaan terhadap anggota keluarga yang meninggal dunia.
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh wanita, tetapi ada juga pria yang melakukannya dengan cara memotong kulit telinga. Tradisi memotong kulit telinga disebut dengan Nasu Palek.
BACA JUGA:Ritual Mematikan Suku Viking, Gadis Digilir dan Ikut Dalam Peti Mati Bersama Tokoh Suku
Mengapa harus memotong jari?
Bagi Suku Dani, jari dianggap sebagai simbol harmoni, persatuan, dan kekuatan.
Jari-jari juga melambangkan hidup bersama satu keluarga, marga, rumah, suku, nenek moyang, bahasa, sejarah, dan satu asal.
Jika salah satu jari hilang, maka akan mengurangi kebersamaan dan kekuatan. Oleh karena itu, memotong jari adalah cara untuk menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam dan menghormati arwah yang telah pergi.
BACA JUGA:Catat, Perbedaan Bakteri Pemakan Bangkai Titanic dengan Bakteri di Darat, Ini kata Ilmuan
Bagaimana prosesnya?
Proses pemotongan jari dilakukan dengan cara menggigit jari sampai putus.