Empat Suku Paling Ditakuti Belanda, Kamampuan Bertarung Hingga Pasukan Hantu Hingga

Rabu 02-08-2023,16:31 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Perlawanan terhadap penjajah dilakukan hampir di seluruh daerah oleh masyarakat, termasuk oleh suku-suku yang ada di Nusantara. 

Berbagai cara dilakukan demi mengusir kedatangan penjajah di daerahnya masing-masing. Perperangan langsung tidak bisa dihindari walau dengan senjata seadanya.

BACA JUGA:7 Ritual Suku Viking, Korban 9 Manusia Setiap Hari Hingga Modifikasi Gigi 

Selain itu dan juga yang membuat Belanda ketakutan adalah penggunaan kekuatan gaib oleh para perjuang dari berbagai suku yang ada.

Melansi dari kumparan.com ada 4 suku yang paling ditakuti Belanda saat menjajah Indonesia:

Nias 

Salah satu daerah di Indonesia yang paling sulit ditaklukkan oleh Belanda adalah Nias. Nias memang terkenal dengan suku-sukunya yang mahir dalam bertarung. 

Wilayah yang paling sulit ditaklukkan di Nias adalah Kabupaten Nias Selatan, tepatnya di Orahili Fau, banua raja Lahelu’u Fau yang secara administratif kini dikenal sebagai Desa Orahili Fau di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan.

BACA JUGA:Suku Unik Dengan Tradisi Nyeleneh Hingga Bikin Merinding

Belanda harus menelan kekalahan berkali-kali saat melawan petarung-petarung dari Nias. Tak terhitung jumlah berapa kali orang-orang dari suku Nias Selatan berhasil mengusir Belanda dari tanah kelahiran mereka. 

Hingga akhirnya Belanda memberi julukan kepada Lahelu’u sebagai De Verdrijver der Hollanders (pengusir orang-orang Belanda).

Tahun 1864 menjadi tahun efektifnya Belanda menguasai Nias. Jadi Belanda butuh waktu 171 tahun (1693-1864) untuk bisa benar-benar menguasai Nias. 

Dan Belanda menjajah Nias 81 tahun (1864-1945), bukan 350 tahun sebagaimana anggapan selama ini.

Dayak

Belanda memberi julukan perlawanan Suku Dayak dengan 'pasukan hantu'. Julukan itu karena kemampuan perang orang-orang Dayak yang mengerikan. 

Kategori :