RADARMUKOMUKO.COM – Kangkung (Ipomea aquatica) adalah tanaman atau tumbuhan yang sering dijadikan sayur favorit oleh banyak orang di Indonesia sejak dari dulu-dulunya.
Makan sayur kangkung memilki sensasi sendiri di bandingkan sayur lainya.
Selain alot serta memiliki rasa yang lezat dan mudah didapat tinggal ambil saja, selain itu kangkung juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
BACA JUGA:Anda Pecinta Sambal Terong Bakar Ungu? Ini Resepnya Dijamin Pasti Nagih
Tanaman kangkung adalah sayuran yang rendah kalori dan tinggi nutrisi.
Kangkung mengandung serat, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan kalium. Kangkung juga memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu melindungi dari kanker.
Hati- hati dalam mengkonsumsi kangkung Faktanya, tidak semua kangkung aman untuk dikonsumsi.
Kangkung yang berasal dari lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan organik dan anorganik seperti logam berat, pestisida, pelarut, dan produk petroleum dapat membahayakan kesehatan manusia.
BACA JUGA:4 Wanita Belanda Yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia, Disambut Soekarno
Hal ini karena kangkung memiliki kemampuan sebagai fitoremediator, yaitu tanaman yang dapat menyerap, memetabolisme, atau memecah polutan tersebut dari lingkungan.
Fitoremediasi adalah proses pemulihan kualitas lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan dengan menggunakan tanaman.
Tanaman fitoremediator dapat mengambil polutan melalui akar dan daunnya, kemudian memetabolismenya dengan bantuan enzim Glutation S-transferase (GST), atau memecahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak berbahaya.
BACA JUGA:Bila Minum Kopi Berlebihan, Kafein Banyak mengendap Dalam Tubuh, Yuk Kenali Tanda-Tanda Seperti ini
Kangkung termasuk dalam tanaman fitoremediator karena mampu menyerap logam berat seperti merkuri, timbal, arsenik, dan kadmium dari air dan tanah yang terkontaminasi. Kangkung juga dapat menghilangkan zat organik seperti pestisida dan herbisida dari tanah dan air.
Dengan demikian, kangkung dapat membantu membersihkan lingkungan dari polusi.