BACA JUGA:Penerapan Kawin Paksa dan Cambuk Oleh Suku Anak Dalam Jika Ketahuan Berduaan
Selain itu suku Gayo juga mendiami sebagian wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso.
Suku Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya dan mereka menggunakan Bahasa Gayo dalam percakapan sehari-hari mereka.
Suku Tamiang
Suku Tamiang atau Melayu Tamiang adalah suku bangsa yang merupakan penduduk asli Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Aceh, dan Kabupaten Langkat di Sumatra Utara. Meskipun serumpun, suku Tamiang bukanlah merupakan suku Aceh salah satu suku bangsa yang juga berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Meski demikian, suku Tamiang telah sekian abad menjadi bagian dari masyarakat Aceh.
Dari segi kebudayaan, masyarakat suku Melayu Tamiang memiliki banyak persamaan dengan dengan masyarakat Melayu di pesisir timur Sumatra lainnya. Bahasa yang dituturkan oleh suku Melayu Tamiang yakni Bahasa Tamiang, yang merupakan bagian dari dialek Bahasa Melayu.
Suku Kluet
Suku Kluet atau Keluwat adalah sebuah suku yang mendiami beberapa kecamatan di kabupaten Aceh Selatan, yaitu kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah, dan Kluet Timur.
BACA JUGA:7 Ritual Suku Viking, Korban 9 Manusia Setiap Hari Hingga Modifikasi Gigi
Daerah Kluet ini dipisahkan oleh sungai Lawé Kluet yang berhulu di Gunung Leuser dan bermuara di Lautan Hindia. Wilayah kediaman orang Kluet ini terletak 30 km dari kota Tapak Tuan atau 500 km dari Banda Aceh.
Sebagaimana etnis-etnis disekitarnya, Etnis Kluet/Keluwat juga mempunyai marga yang masih umum dipakai oleh sebagian kalangan masyarakatnya. Masyarakat Kluet/Keluwat memiliki 5 buah marga yaitu, Pelis, Selian, Bencawan, Pinem dan Caniago.
Marga yang terakhir (Caniago) adalah marga keturunan orang Minangkabau yang telah berasimilasi dengan Kluet sejak berabad-abad yang lalu. Empat marga di atas juga ditemukan dalam suku Alas, Karo, dan Pakpak.
Agama yang dianut oleh suku ini adalah agama Islam.
Suku Singkil
Adalah sebuah suku yang terdapat di kabupaten Aceh Singkil, Sebagian Kabupaten Aceh Selatan, Sebagian Aceh Tenggara dan kota Subulussalam di provinsi Aceh. Suku Singkil mempunyai khas tersendiri yakni yaitu termasuk peribahasa, budaya, adat dll.
Suku Singkil memliliki budaya sendiri yang banyak dipengaruhi oleh tradisi keislaman. Meski serumpun, etnis ini memiliki adat dan budaya yang jauh berbeda dengan Suku Pakpak. Hal ini dikarenakan suku Singkil mayoritas menganut agama Islam sedangkan suku Pakpak mayoritas memeluk agama Kristen.