Suku Oni di Bone, saat ini sudah sulit ditemukan, karena lebih memilih tinggal di dalam gua yang berada di hutan.
Tempat tinggal dari masyarakat Oni sendiri tidak terlalu mudah untuk dikunjungi, karena mulut gua nya yang sulit untuk dilalui manusia bertubuh normal.
BACA JUGA:Suku Orang Rimba Harus Patuhi Empat Aturan Ini, Jika Tidak Sanksinya Berat
Meskipun begitu, bagian dalam guanya memiliki situasi yang berbeda dengan bagian luarnya. Ukuran dalamnya terbilang sangat luas, dan juga bertingkat-tingkat.
Walau bermukim di dalam gua, namun kehidupan Suku Oni sangat harmonis. Pasalnya, mereka hidup secara berkelompok, bersama dengan seluruh komunitasnya.
Menutup Diri
Ada seorang budayawan yang berasal dari Sulawesi Selatan mengatakan, bahwa Suku Oni awalnya merupakan masyarakat yang suka bergaul. Bahkan, terbilang sangatlah ramah dengan warga sekitar yang berada di luar komunitasnya.
Mereka juga sering kali meminjamkan segala perlengkapan, jika ada warga desa lain yang membutuhkannya.
BACA JUGA:6 Suku Paling Sakti, Jago Ilmu Mistik, Juaranya ada di Samatera
Namun sayangnya, banyak warga yang tidak jujur saat meminjam barang, hingga akhirnya membuat hubungan tersebut menjadi rusak.
Karena kejadian tersebut terjadi berkali – kali, akhirnya Suku Oni memilih untuk hidup menjauh dari warga sekitar, dan lebih suka menutup diri. Dan setelah mengisolasi diri, Suku Oni mulai menyeleksi orang – orang dari luar desa, jika ingin berkomunikasi dengan mereka.
Miliki Barang Terbuat dari Emas
Berdasarkan pengalaman dari orang – orang sempat berkunjung ke pemukiman masyarakat Oni, diceritakan bahwa perabot gua terbuat dari batu. Termasuk juga, peralatan makan seperti piring, cangkir, mangkuk, teko, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat pula barang unik lain yang lapisannya terbuat dari emas.
BACA JUGA:Tiga Suku Yang Punah Karena Sengaja Dibunuh Demi Kekuasaan dan Tanah
Namun tidak diketahui dengan pasti, jenis perabot apa saja, dan kenapa memilih emas sebagai lapisannya.