RADARMUKOMUKO.COM - Gunung Everest adalah gunung paling tinggi di dunia yang terletak di Himalaya.
Gunung ini memiliki ketinggian 8.848 meter dari permukaan laut.
Namun, apakah Anda tahu bahwa gunung ini sebenarnya berasal dari lautan? Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?
Proses Terjadinya Gunung Everest
Berdasarkan data geologi, India dulunya adalah sebuah pulau besar yang berada di dekat Australia sekitar 225 juta tahun yang lalu.
Pulau ini dipisahkan dari Asia oleh sebuah samudra yang bernama Tethys.
Kemudian, sekitar 200 juta tahun yang lalu, benua raksasa Eurasia mulai retak dan India mulai bergerak ke arah utara mendekati Asia.
Kemudian, sekitar 80 juta tahun yang lalu, India berjarak 6.400 kilometer dari benua Asia. Lempeng benua India bergerak dengan cepat ke arah Asia antara 9 dan 16 sentimeter setiap tahunnya.
Akibatnya, dasar Samudra Tethys tertekan ke arah utara di bawah Asia.
Namun, tidak seluruh dasar Samudra Tethys terbenam ke dalam.
Sebagian besar endapan tebal ini tergeser dan menumpuk ke benua Eurasia dalam bentuk yang disebut sebagai baji akresi.
Endapan yang tergesek ini lah yang sekarang menjadi Pegunungan Himalaya.
BACA JUGA:Suku Minangkabau, Dari 4 Suku Menjadi Banyak Bahkan Ada di Negeri Sembilan Malaysia
Dari sekitar 50 juta hingga 40 juta tahun yang lalu, kecepatan perpindahan lempeng benua India ke utara melambat menjadi sekitar 4-6 sentimeter per tahun.