RADARMUKOMUKO.COM - Suku Yali merupakan salah satu suku di Tanah Papua, Suku Yali berada dalam wilayah Kabupaten Yahukimo bersama suku lainnya.
Pada konten Radarmukomuko.disway.id sebelumnya terbit pada 19 Juli 2023 berjudul "Suku Yali Papua, Memiliki Tubuh Pendek Hingga Menyembah Ular" dituliskan sebagian masyarakat yang masih mempercayai kimi, kidi, tuan tanah, dan masih menganggap keramat seperti gunung.
Contohnya kepercayaan tradisional masyarakat suku Yali menyembah ular, persembahannya dengan memotong wam (babi) darahnya ditaruh di daun keladi. Dagingnya dimasak lalu dibawa ke ular. Ularnya nyilang yang muncul hanya kepalanya saja.
BACA JUGA:9 Suku Yang Tak Boleh Disinggung Bahkan Didekati, Bisa Berakibat Fatal Hingga Dikunyah
BACA JUGA:7 Rumah Adat Suku Paling Populer di Indonesia
Informasi ini ternyata tidak benar. Yang benar adalah Suku Yali tidak pernah menyembah ular.
Kemudian juga terjadi kesalahan penulisan Suku Yuli, yang benarnya adalah Suku YALI.
Juga dalam konten tersebut dituliskan, perbedaan fisik orang Suku Yali dengan suku lainnya di Tanah Papua. Dimana dituliskan, umumnya yang begitu mencolok dan menjadi ciri masyarakat Yali yakni tinggi badan manusia dewasanya hanya berkisaran 150 cm. Juga ada yang lebih tinggi lagi, namun rata – rata tinggi penduduknya tak lebih dari 150 cm.
Informasi ini juga ternyata tidak benar dan tidak sesuai realita.
Realita Rata rata tinggi badan orang INDONESIA Adalah 166 cm sementara orang. Sesungguhnya ideal tinggi badan orang Yali saat ini adalah 165 cm sampai 170 cm.
Kepercayaan agama orang Yali saat ini adalah Kristen Protestan. Orang Yali sudah tidak lagi melakukan penyembahan animisme dinamisme sejak Tahun 1960 an sampai saat ini.
Maka tulisan radar mukomuko menulis orang Yali masih melakukan ritual animisme, sebuah kekeliruan dan tidak sesuai dengan adat Isti adat orang suku Yali saat ini.
Maka atas kesalahan dan kekeliruan ini, sesuai dengan permintaan dari Intelektual Suku Yali, maka redaksi Radarmukomuko.disway.id melakukan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, kepada tokoh adat, tokoh masyarakat, Inteketual Suku Yali dan seluruh masyarakat Suku Yali, serta masyarakat Papua dan seluruh pembaca Radar mukomuko.
BACA JUGA:Tradisi Nyeleneh Suku Mandi, Pria Boleh Menikahi Ibu dan Anak Sekaligus
BACA JUGA:Gender Bissu Dalam Suku Bugis, Bukan Wanita dan Bukan Pria