4 Suku Yang Sudah Punah, Diantaranya Sengaja Diperangi Kaum Pendatang

Selasa 01-08-2023,18:53 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

John Cabot, seorang penjelajah asal Italia, menemukan Suku Beothuk pada tahun 1497.

Jumlah mereka tidak lebih dari 500 orang. Setelah kedatangan orang Eropa, Suku Beothuk dihancurkan dan kemungkinan besar telah punah. 

Suku Beothuk diketahui membagi diri mereka jadi kelompok-kelompok kecil, di mana tiap kelompok punya pemimpin sendiri. Suku Beothuk menombak anjing laut, memancing salmon, bermukim di hutan, dan mengoleskan oker merah di kulit mereka. 

Suku Karankawa

Suku Indian Karankawa bermukim di Teluk Mexico (sekarang Texas). Dikutip dari Shannon Selin, para arkeolog telah melacak keberadaan mereka sejak 2.000 tahun lalu. 

Penduduk Karankawa hidup secara nomaden. Mereka bertempur dengan bangsa Spanyol pada abad ke-18 untuk mempertahankan tanah mereka, namun upaya tersebut gagal. 

BACA JUGA:Suku Karo, Berhias Kapur dan Menyayat Tubuh Sebanyak Mungkin

Mereka kini telah punah, tapi dipercaya masih ada beberapa keturunannya yang hidup di Texas.

Suku Indian Karankawa menggunakan lima bahasa dan budaya Carancaguase, Cocos, Cujanes, Guapites dan Copanes. 

Orang Karankawa melakukan perburuan dan memancing untuk bertahan hidup. 

Tubuh mereka besar dan kuat setinggi enam kaki. Dan konon, orang Karankawa disebut sebagai kanibal. 

Akuntsu 

Akuntsu adalah penduduk asli Rondonia, Brazil. Akibat keserakahan para petani untuk membuat wilayah tersebut jadi ladang kedelai dan peternakan sapi, pada 1980-an penduduk Akuntsu dibantai habis-habisan. 

Dikutip dari The Independent, hanya tujuh oang yang berhasil melarikan diri. Namun, seiring berjalannya waktu, dua dari ketujuh penyintas Akuntsu telah meninggal dunia. Sekarang hanya menyisakan lima orang saja di muka bumi ini.

BACA JUGA:Suku Nuer, Menikahi Hantu dan Aturan Rumah Tangga Aneh

Mereka hidup dikelilingi oleh peternakan dan perkebunan yang menginvasi hutan hujan Rondonia yang dulu jadi rumah mereka. 

Kategori :