RADARMUKOMUKO.COM – Pondok Pesantran Al-Zaytun dikabarnya akan kembali di demo oleh sejumlah masa pada Kamis (20/7) ini.
Aksi unjuk rasa ini akan menjadi aksi unjuk rasa jilid 4 di pondok pesantren yang berada di Indramayu tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Suku Dogon, Manusia Bertopeng Misterius
Aksi demonstrasi tersebut akan dilakukan oleh Aliansi Santri dan Rakyat untuk Indramayu (ASRI).
Menurut Koordinator Aliansi Santri Indonesia untuk Rakyat Indramayu, M. Sholihin mengatakan bahwa selama Panji Gumilang belum diterapkan sebagai tersangka, maka pihaknya akan terus melakukan demo.
“Ini menjadi keprihatinan bagi santri, alumni, termasuk masyrakat Indramayu yang ingin Panji Gumilang cepat diadili,” kata Sholihin.
BACA JUGA:BWS Sumatera VII Bengkulu Kabulkan Permintaan Petani Alih Fungsi Lahan di Mukomuko
Adapun rencana dari aksi tersebut, para massa akan berkumpul pada pukul 08.00 WIB di Islamic Center Indramayu.
Kemudian mereka akan bersama-sama menuju Ponpes Al-Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Sama halnya dengan aksi sebelumnya, ASRI akan kembali membawa sejumlah tuntutan yang tentunya menyangkut Ponpes tersebut.
Terdapat tujuh poin tuntutan seperti, penistaan agama, usut tuntas dugaan pencucian uang di Al-Zaytun, gerakan NII yang diduga masih ada, mafia tanah, oknum yang menghalangi penegakan hukum dan hentikan dermaga khususnya.
BACA JUGA:Ketika Kapal Tetanic Akan Tenggelam Kapal SS California Jarak Hanya 10 Km Tapi Tidak Menolong
Info terbaru, massa ASRi juga akan menuntut agar menghentikan proses pembangunan peribadatan Yahudi atau Sinagog di lingkungan Ponpes Al-Zaytun.
“Terdapat tujuh (tuntutan), yang terbaru terkait dengan persoalan peribadatan Yahudi yang ada di Ponpes Al-Zaytun.
Diduga ada pembangunannya, maka dari itu saya minta di setop karena itu menyederai rasa kebatinan umat Islam atau Ponpes tidak lazim dan tidak layak, semestinya tidak di wilayah pondok pesantren,” katanya.*